Donald Trump dan Amerika di Mata Dunia Saat Ini

Dari 134 negara, peringkat dukungan atas kepemimpinan AS menurun secara substansial — sebesar 10 poin persentase atau lebih — di 65 negara yang mencakup aliansi, mitra, dan calon mitra AS.

Rakyat Amerika menyadari bahwa daya tarik bangsanya berkurang. Ironisnya, pendapat mereka tentang bagaimana pihak lain memandang negara itu relatif konstan sepanjang waktu.

Ketika banyak orang asing ‘tidak menyukai’ Amerika, yang didentikkan dengan pemerintahannya, mereka justru menyukai warga Amerika termasuk yang tinggal di dalamnya.

Survei Pew menemukan, dari 2013 sampai 2017, peringkat dukungan untuk warga Amerika meningkat di 11 negara, tidak mengalami perubahan di satu negara, dan turun di 16 negara.

Ada dukungan luas untuk budaya dan kebebasan di AS, dengan tingkat dukungan median global masing-masing sebesar 65% dan 54%.

Penurunan tingkat dukungan di bawah mayoritas hanya diberikan oleh negara-negara Islam dan India, yang berada di tengah kebangkitan nasionalis Hindu. Meski demikian, mayoritas tidak menyukai ide-ide AS tentang demokrasi.

Skeptisisme itu mungkin mencerminkan peran kebijakan pemerintah AS yang seringkali bermaksud menyebarkan ‘demokrasi’ ke luar negeri.

Berbicara tentang tingkat kepercayaan terhadap presiden Amerika, George W. Bush memiliki penilaian yang sangat buruk ketika ia lengser dari kepemimpinannya dengan hanya mencapai 2% di Turki. Sementara itu, peringkat terendah untuk Barack Obama adalah 14 di Yordania.

Yang terbaik yang bisa dikatakan tentang tingkat kepercayaan untuk Donald Trump adalah bahwa ia tidak memiliki peluang pergerakan selain mengalami peningkatan.

Dalam artian luas, mayoritas orang asing melihat Trump sebagai pemimpin yang kuat, tetapi juga meyakini potensinya sebagai seorang yang arogan, berbahaya, dan tidak toleran. Tujuh negara, terutama India dan Israel, memberinya dukungan mayoritas tahun lalu.

Angka dukungannya mencapai satu digit di tiga negara (terendah di Meksiko), sedangkan angka dukungan di 23 negara lainnya mencapai kisaran belasan hingga dua puluhan.

Terlepas dari hal ini, sebagian besar orang di luar negeri menentang sejumlah kebijakan kontoversial Trump seperti menarik diri dari konvensi perubahan iklim Paris, membangun tembok perbatasan dengan Meksiko, mengakhiri kesepakatan nuklir Iran, serta larangan imigrasi untuk beberapa negara berpenduduk mayoritas muslim.

Dari 37 negara yang disurvei, empat negara memberi dukungan signifikan terhadap cara pendekatan yang diterapkan Trump, sedangkan 16 negara mayoritas menentang kebijakan tersebut.

Laman sebelumnya 1 2 3Laman berikutnya

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker