Gitaris STINKY Bercerita Awal Mula Pindah Agama dari Islam ke Kristen

Abadikini.com, JAKARTA – Gitaris grup band STINKY Ndhank menceritakan perjalanan spiritualnya berpindah agama dari Islam menjadi Kristen. Dalam video yang diunggah di YouTube Grace Watania Official, Ndhank mengaku mulai berkenalan dengan agama Kristen setelah menjalin hubungan asmara dengan wanita beda agama yang kini menjadi istrinya.

“Perjalanannya tidak mudah, karena banyak sekali pergolakan. Tapi perlu saya tegaskan bahwa keputusan menjadi Kristen bukan karena istri,” kata sang gitaris dilansir dari insert live Senin (8/5/2023).

Kala itu Ndhank tidak menampik bahwa dirinya mengenal Yesus dan konsep Kekristenan saat masih pacaran. Hubungan mereka pun sering diisi dengan perdebatan tentang Yesus.

“Saya bilang ke pacar waktu itu, ‘Saya tidak percaya dengan Tuhan yang kamu imani.’ Hingga sampai di satu titik, ada rasa penasaran dalam hati saya,” ujarnya.

Namun, rasa penasaran Ndhank soal Kristen diikuti dengan penglihatan yang didapatkannya melalui mimpi. Dalam mimpi itu, ia didekati oleh puluhan anjing dari berbagai ras yang menjilati tangan dan tubuhnya.

Pada hari berikutnya, Ndhank kembali bermimpi bahwa dirinya melihat cahaya benderang dengan suara yang mengucapkan ‘Akulah Tuhan, carilah aku.’

Setelah mendapatkan dua mimpi itu, Ndhank merasakan kerinduan untuk lebih mengenal Yesus.

“Setelah cukup lama berdebat dengan pacar tentang siapa Yesus, saya masih belum yakin dan ingin mempelajarinya lebih dalam. Alasan itu membuat saya mempelajari dua kitab sekaligus, Alquran dan Alkitab,” tambahnya.

Pada proses tersebut, Ndhank berkenalan dengan pendeta Edhie Sapto, yang menjadi mentornya untuk lebih mengenal agama Kristen.

“Saya dan mendiang Edhie punya latar belakang yang sama. Beliau membimbing saya sampai benar-benar mengerti perbedaan antara keyakinan saya yang lama dengan Kekristenan,” jelasnya.

Kini, pemilik nama Endang Surahman Hartono akhirnya memutuskan masuk Kristen dan dibaptis pada 2011. Ia mulai menghabiskan waktunya untuk pelayanan di gereja.

Baca Juga

Berita Terkait
Close
Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker