Harga Beras Mulai Naik, Mendag Bilang Begini

Abadikini.com, JAKARTA – Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan meminta masyarakat tidak panik dengan adanya kenaikan harga beras. Kenaikan harga gabah menjadi salah satu penyebab naiknya nilai tukar untuk beras.

Harga gabah naik dari Rp4.400 menjadi Rp5.500 dengan alasan daerah di Jawa seperti Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Banten membuat gabah. Pembuatan gabah dari wilayah tersebut banyak diserap oleh perusahaan.

“Misalnya harga beras dari Bulog sekian lebih, bisa dibantu subsidi. Jadi tidak perlu kahwatir sebetulnya karena selisih harganya dibiayai pemerintah,” kata Zulkifli Hasan.

Pada saat ini, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan Perum Bulog untuk menyelenggaraan operasi pasar di sejumlah wilayah. Operasi pasar tersebut dimaksudkan untuk mengendalikan kenaikan harga beras.

“Cadangan saat ini, cadangan beras pemerintah (CBP) yang ada di gudang milik Perum Bulog mencapai 500 ribu ton, sehingga masih akan mampu mencukupi kebutuhan akhir tahun,” ujar Zulkifli Hasan.

Mengatasi mahalnya harga beras yang mungkin akan sulit didapatkan masyarkaat, Zulkifli Hasan mengaku jika pihaknya akan melakukan impor apabila dibutuhkan.

“Soal beras tidak ada tawar menawar, karena kontribusinya terhadap inflasi 3,3 persen. Beras langka tidak kebayang, impor pun saya rel agar betul-betul dijaga,” ucap Zulkifli Hasan dikutip dari Antara.

Baca Juga

Berita Terkait
Close
Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker