Masyarakat Harus Tahu, Uji Materil Formil AD/ART Partai Demokrat, Yusril Bicara ‘Hukum’ Bukan Politik

Sedikit menyambung penjelasan Bang Fahri Hamzah tentang langkah yang diambil 4 mantan Anggota Demokrat yang menguasakannya kepada Yusril Ihza Mahendra (YIM). Jadi disini YIM bukan bicara mengenai politik, akan tetapi sebagai pekerjaannya sebagai Advokat yang diberi kuasa oleh 4 orang mantan kader Partai Demokrat yang dipecat. Seperti apa yang sudah dijelaskan panjang lebar oleh bang @Fahrihamzah, tujuan dari Uji Materil yang coba dilakukan 4 mantan anggota Demokrat tersebut adalah untuk memperjuangkan kepentingan mereka. Niat utama mereka adalah agar timbul demokrasi yang sehat terlepas dari tujuan lain mereka. Saya tidak membahas subtansi tentang apa yang akan mereka minta kepada Mahkamah Agung melalui YIM. Sebab bukan porsi saya membuka hal tersebut. Biarlah YIM dan Tim Kantor Hukumnya yang akan membeberkan saya tidak ingin berpolemik dengan lawan-lawan Demokrat. Tapi yang menjadi concern saya adalah upaya 4 orang mantan kader Demokrat ini yang berupaya mendobrak kekosongan hukum yg ada terkait AD/ART seluruh partai #YIM Dimana saat ini banyak partai ketika dipegang suatu faksi maka akan membuat AD/ART sesuai selera mereka #YIM Dimana adakalanya AD/ART tersebut disalahgunakan untuk mengekang ataupun menyingkirkan kelompok pesaing Seperti yang dialami bang @Fahrihamzah dkk di masa lalu #YIM. Dan sialnya ketika para pihak yang kalah ini mencari keadilan untuk mendakwa AD/ART partainya Pihak Pengadilan seringkali menolak mengadili karena alasan "Bukan Wewenang Kami" Baik di PTUN maupun Gugatan di Pengadilan Negeri #YIM Kekosongan hukum inilah yang coba diupayakan agar dapat diperjelas oleh Mahkamah Agung melalui Uji Materi terhadap AD/ART. Suatu kebetulan saja menurut saya terjadi ditengah prahara yang terjadi di Partai Demokrat. Andai bang @Fahrihamzah melakukannya dulu, mungkin PKS yang akan jadi objek. Kekosongan Hukum ini terjadi karena sejatinya secara tekstual AD/ART suatu partai bukanlah Objek Uji Materi (HUM) di Mahkamah Agung. Namun sebagai Organisasi Publik yang AD/ART nya dapat legitimasi dari UU Partai Politik maka ada celah agar AD/ART dapat jadi Objek Uji Materi. Tujuannya tak lain agar setiap anggota partai politik dan simpatisan dapat mengontrol orang-orang yang menjadi elit partai agar dapat mengelola partai sesuai dengan Aturan Perundang-undangan yang berlaku. Sehingga Partai Politik tak lagi dipandang Eksklusif oleh masyarakat, khususnya Konstituen. Sebab pada dasarnya Partai Politik adalah organisasi umum yang mengakomodir para konstituen sehingga sudah sepatutnya para anggota dan konstituen diberi hak untuk mengontrol arah partainya yang selama ini kerap dikendalikan segelintir elit. Dan sejatinya apa yang dilakukan YIM sebagai kuasa 4 mantan kader Demokrat tersebut bukan tanpa resiko. Sebagai Ketua Umum Partai, YIM membuka dirinya di masa depan untuk jadi "Korban" apa yang tengah dia kerjakan sekarang bila Terobosan Hukum ini dikabulkan oleh Mahkamah Agung. Namun disinilah saya melihat jiwa besar YIM untuk menciptakan iklim berorganisasi dan berdemokrasi yang sehat di Indonesia walaupun posisinya di partainya menjadi taruhan andai Uji Materil tersebut dikabulkan Mahkamah Agung. Rakyat sudah cerdas..beri mereka kesempatan mengkoreksi. Oleh: Dusri Mulyadi SH Advokat Peradi dan Pegiat Media Sosial

Baca Juga

Bertemu Mahfud MD, Yusril: Ngobrol Biasa

Putra Amarasi, Mese Ataupah Daftar Bakal Calon Bupati di Partai Demokrat

Siap Maju Pilkada Kupang, Jerry Manafe Daftar di Partai Demokrat

Yusril: Amicus Curiae Megawati gak bakal jadi Pertimbangan Hakim MK

Adblock Detected