Gawat, Lapisan Es Greenland Mencair Usai Diguyur Hujan Deras

Abadikini.com, JAKARTA – Hujan lebat yang mengguyur puncak es Greenland menyebabkan peristiwa pencairan es pada 14-15 Agustus lalu merupakan pertama kali dalam sejarah dan membuat sejumlah ahli khawatir.

Hujan ini membuat es di Greenland mencair hingga 872 ribu kilometer persegi atau setara dengan ukuran negara Namibia di Afrika.

Para ilmuwan mengatakan kejadian hujan ini dikenal sebagai antisiklon. Kondisi ini membuat cuaca panas bertahan hingga menciptakan gelombang panas di suatu area dalam jangka waktu yang lama.

Antisiklon di permukaan es Greenland disebabkan oleh udara hangat dan uap air yang didorong oleh tekanan udara yang tinggi dari tenggara Greenland dan pulau Baffin.

“Sebelumnya tidak ada laporan tentang hujan di lokasi ini, dengan ketinggian 3,216 meter” ujar peneliti National Snow and Ice Data Center (NSIDC) dalam keterangan resmi seperti dikutip cnnindonesia.com, Selasa (24/8/202`).

Menurut Von Walden dari Summit Station Science Coordination Office and Washington State University Amerika Serikat (AS), hujan deras ini merupakan yang pertama terjadi sejak National Science Foundation yang terletak di puncak Greenland berdiri pada akhir 1980-an.

Berdasarkan pantauan satelit NASA, hujan ini memperparah pencairan es yang terjadi di kawasan ini.

Sebelumnya, pencairan es di Greenland hanya terjadi akibat kenaikan suhu semata seperti terjadi pada 2012 dan 2019. Tapi, baru kali pertama pencairan es makin parah akibat terjadi hujan deras seperti diungkap Christopher Shuman, glasiologis dari UniversitasMaryland, AS, yang berkantor di Pusat Penerbangan Luar Angkasa Goddard, NASA.

“Panas musim panas memicu peristiwa pencairan besar lainnya pada 14-15 Agustus 2021, tetapi kali ini, pencairan diperparah oleh curah hujan,” seperti tertulis dalam situs resmi.

1 2Laman berikutnya
Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker