Gawat, Lapisan Es Greenland Mencair Usai Diguyur Hujan Deras

Menurut data dari Pusat Data Salju dan Es Nasional AS (NSIDC), hujan di Greenland ini adalah yang terparah sejak pertama kali dipantau pada 1950. Selain itu, kadar es yang hilang akibat hujan ini juga tujuh kali lebih besar dari rata-rata pencairan es harian tahun ini.

Sementara Data National Science Foundation’s Summit Station, menunjukkan 7 miliar ton hujan telah mengguyur selama lebih dari 24 jam. Peristiwa ini mengakibatkan pencairan es dengan luas 872 ribu kilometer persegi atau setara dengan ukuran negara Namibia di Afrika.

Meski demikian, NASA menyebut pencairan es di Greenland pada puncak musim panas di 14 Agustus ini berselisih sedikit dengan peristiwa pencairan es besar-besaran di Greenland pada 28 Juli. Saat itu, pencairan es seluas 881 ribu kilometer persegi itu merupakan peristiwa pencairan ketujuh terbesar yang tercatat.

Es di kutub utara dan selatan mencair dengan cepat seiring dengan perubahan iklim akibat aktivitas manusia. Sebuah laporan iklim utama PBB yang dirilis bulan ini menyimpulkan bahwa pembakaran bahan bakar fosil menyebabkan pencairan Greenland selama dua dekade terakhir.

Sebuah studi baru-baru ini yang diterbitkan dalam jurnal Cryosphere menemukan bahwa Bumi telah kehilangan 28 triliun ton es sejak pertengahan 1990-an. Sebagian besar es yang mencair itu berasal dari Kutub Utara, termasuk lapisan es Greenland.

Laman sebelumnya 1 2
Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker