Wali Kota Ali Ibrahim Bolehkan Warga Tidore Gelar Shalat Idul Adha di Masjid, Ini Syaratnya

Lebih lanjut Ali Ibrahim mempertegas agar Nahdatul Ulama, Muhammadiyah serta Imam/Syara agar dalam pelaksanaan Sholat Idul Adha harus diterapkan protokol kesehatan yang ketat. “Karena keadaan di Kota Tidore Kepualuan sekarang sedang emergency, bagi masjid/musholah tidak bisa memasang tenda,” tegas Ali Ibrahim.

Sementara itu dalam kesempatan tersebut Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Maluku Utara H. Sarbin Sehe mengatakan Edaran Menteri Agama Nomor 15 itu sama dengan Edaran Walikota yang berlaku di zona yang normal, namun itu sebelum diberlakukan PPKM karena ledakan Covid-19, sekarang Edaran nomor 17 itu jelas bahwa ditutup sementara tempat ibadah.

Namun jika ada kebijakan dari Walikota maka kita sama-sama sesuaikan, “maka saya kira kita buka saja mesjid/musholah dengan pertimbangan harus ada pengawasan ketat terkait kepatuhan protokol kesehatan dan pembatasan jamaah yang akan melakukan sholat idul adha di mesjid/musholah, terkait pelaksanaan kurban sendiri bisa dilakukan lebih pagi, supaya bisa langsung dibagikan ke rumah warga, hal ini untuk menghindari kerumunan.” Tutur H.Sarbin

Turut hadir dalam rapat tersebut Forkopimda Kota Tidore Kepulauan, Para Camat Se Kota Tidore, Para Imam/Syara dan Kepala OPD Terkait.

Laman sebelumnya 1 2

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker