Trending Topik

dr Lois Mendadak Diam, Bisu dan Tuli Setelah jadi Tersangka, Berikut Kicauannya yang Kontroversial

Berikut beberapa deretan kicauan dr Lois yang kontroversial:

“Saya benar! Kematian di RS akibat interaksi antar obat! Kejadian berpuluh-puluh tahun. Cek daftar obat di RS. Hanya karena alat bilang (+) maka semua penyakit saat imun menurun disebut terpapar virus! Meyakini COVID-19 virus menular? Anda masuk jebakan setan!” tulisnya di akun Twitter @LsOwien dikutip Senin (12/7/2021).

“Cuma karena kurang vitamin dan mineral, lansia diperlakukan seperti penjahat? COVID-19 bukan virus dan tidak menular,” tambahnya.

Lois juga menyebut nama dokter seperti dr Tirta dan menganggapnya dilatih sebagai alat propaganda terkait pandemi COVID-19.

“Dunia ini sudah kehilangan Welas Asih. Menyiksa dan membunuh sesama lewat pandemi rekayasa ini. Nakes-nakes seperti dr. Tirta dilatih menjadi alat propaganda ketakutan dengan memuja alat setan yang seharusnya tidak pernah dibenarkan sebagai diagnosa utama!”

Soal Vaksin, Prokes dan IDI
Terkait vaksin, Lois memiliki pandangan bahwa vaksin COVID-19 dapat mempercepat kematian dan fungsi vaksin yang akan meningkatkan antibodi adalah bohong semata.

“Vaksin mempercepat kematian karena imunitas dibuat menurun drastis! Bohong kalau katanya antibody akan meningkat.”

Imbauan protokol kesehatan juga tak luput dari kicauan kontroversial Lois. Menurutnya, memperketat protokol kesehatan akan mempercepat kematian.

“Semakin ketat Prokes akan cepat mati! Pakai masker enggak kendor-kendor risiko ketangkep alat setan akan (+). Dipaksa isoman diberi obat beracun. Pandemi TOLOL!”

Selain berkicau terkait COVID-19, Lois juga mengomentari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dengan kata-kata kasar.

“IDI takut institusinya terbongkar. Jadi relawan di wisma atlet? Permintaan orang dungu yang tidak punya otak karena tidak bisa menilai fakta di depan mata karena hasil cuci otak! Pemahaman COVID-19 hanya dibukakan kepada orang-orang yang berhikmat. Tidak kepada manusia-manusia serakah dan egois!”

Laman sebelumnya 1 2 3 4Laman berikutnya

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker