Keberhasilan PSBB Jilid 3, Bergantung pada Sikap Warga yang Seperti Ini

Abadikini.com, SURABAYA – Penantian kenormalan kembali atau new normal kota Surabaya akan makin panjang setelah PSBB jilid 3 resmi digulirkan. Hingga dua minggu atau sampai 8 Juni 2020 batasan sosial akan makin masif dijalankan di Surabaya Raya.

Anggota DPRD Jatim Fraksi PDI Perjuangan, Armuji mengingatkan, betapa pentingnya penegakan disiplin dalam penerapan PSBB jilid 3 ini.

“Mari bersama-sama bekerja keras, Pemkot bekerja dan diikuti sikap disiplin warga,” ucap mantan Ketua DPRD Surabaya dua periode ini, Rabu (27/5/2020).

Pendekatan epidemologi dan angka penyebaran Covid-19 akan menjadi kunci nyata keberhasilan PSBB. Jika penyebaran bisa ditekan dan kurva yang positif menurun, tidak akan adalagi PSBB jilid 4 dan seterusnya.

Foto : Anggota DPRD Jatim Fraksi PDI Perjuangan, Armuji (paling kiri)

Kandidat calon wakil walikota Surabaya dari PDIP ini berharap, Pemkot Surabaya melakukan tugasnya dengan baik. Yakni melakukan edukasi kepada warga, memfasilitasi rapid test dan swab untuk selanjutnya melacak warganya yang berhubungan dengan Covid-19.

Pemkot juga harus memenuhi setiap hak warganya. Warga atau masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dicukupi kebutuhan pangannya. Sementara tugas dan kewajiban warga adalah mengikuti protokoler kesehatan.

“Jangan berharap suasana New normal bisa segera dirasakan jika kita semua tidak mau disiplin pakai masker, jaga jarak sosial, tidak berkerumun, dan rajin cuci tangan pakai sabun,” tandas Cak Ji, sapaan akrabnya.

Politisi PDIP ini mengakui bahwa, dibutuhkan kerja keras semua pihak untuk mau menjalankan peradaban baru di tengah pandemi. Lebih baik disiplin hidup sehat dan jaga jarak daripada terpapar corona.

Setiap rumah sebaiknya menyediakan tempat cuci tangan. Cak Ji mencontohkan, dirinya yang harus terus menjaga jarak dan membuat tempat cuci tangan dan sabun di depan rumah. Siapa pun bisa memanfaatkan fasilitas menyehatkan ini.

“Cara bergaul dan semua perilaku kita harus dibiasakan tetap sesuai protokoler kesehatan. Ojo mokong (jangan nakal -red) soal virus corona. Belum ada vaksin dan obatnya sehingga obatnya diri kita sendiri,” terang Cak Ji.

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker