Kisah Nyata Misteri di Bulan Ramadhan, Hantu Penunggu Sekolahpun Ikut Foto
Abadikini.com, JAKARTA – Seorang pengguna Twitter bernama @rvrayal, baru-baru ini membagikan kisah seram adiknya yang berfoto bersama “penunggu” sekolah.
Bulan puasa ini tentu banyak ajakan untuk berbuka puasa bersama.
Kalau sudah kumpul-kumpul, tentu kegiatan seperti foto-foto tidak bisa dilewatkan karena menjadi hal wajib.
Namun apa jadinya jika foto seru kamu bersama teman-teman malah membuatmu ketakutan karena penampakan sosok misterius?
Kisah ini dialami oleh seorang remaja yang masih duduk di bangku SMP.
Remaja yang adalah adik dari akun Twitter @rvrayal ini mengikuti acara buka puasa bersama di salah satu SMP swasta di daerah Kebayoran Lama, Jakarta.
Sang kakak tiba-tiba heran ketika si adik ribut-ribut mengomeli ponselnya.
Ia kemudian menanyakan alasan si adik marah-marah, dan mengaku bahwa ada penampakan di acara buka bersama di sekolahnya kemarin.
Arvi kemudian menjelaskan kondisi sekolah adiknya yang berbentuk huruf “U” dengan banyak lorong ganda ala sekolah di Jepang.
Karena hanya terdiri dari satu lantai, makin dalam kamu masuk ke sekolah ini akan semakin banyak lorong yang kamu temui.
Di belakang kelas 8b ini terdapat kebun yang berisi pohon buah-buahan yang tidak terawat.
Menurut si adik, akses jalan menuju kebun tersebut sangat susah karena terhalang kursi dan meja sekolah yang rusak dan tidak terpakai yang kemudian ditumpuk oleh pihak sekolah.
Perlu usaha lebih untuk menuju ke kebon tersebut, apalagi tidak ada lampu yang terpasang sehingga suasana akan semakin gelap.
Selain itu, perlu setidaknya orang dengan tinggi badan di atas 250 cm untuk bisa muncul dari balik jendela, karena jendela tersebut dari luar memiliki tinggi mencapai 2 meter.
Hal ini dikarenakan oleh tanah kebun yang lebih turun jika dibandingkan dengan tinggi pondasi gedung sekolah.
Berikut penampakannya
(twitter.com/@rvrayal)
Serem nggak?
Foto penampakan seorang anak laki-laki dengan wajah pucat dan lingkaran mata hitam ini benar-benar misterius.
Apalagi seisi sekolah tidak ada yang mengenal sama sosok penampakan ini.
Dari kisah ini Arvi memberi pesan bahwa walaupun bulan puasa, tidak berarti 100% setan dikurung, buktinya masih ada saja yang diam-diam menelan air waktu wudhu.
Ada-ada saja pesan Arvi ini.
