Benarkah Ruangan Ber-AC Tingkatkan Risiko Terpapar Corona?

Abadikini.com, JAKARTA – Sekretaris Jendral Akademi Ilmuwan Muda Indonesia Berry Juliandi mengatakan ruangan berpendingin udara atau ber-AC tidak akan memengaruhi penyebaran virus corona atau Covid-19. Menurutnya, hingga saat ini belum ada ada penelitian yang menyatakan corona dapat menular melalui udara (airborne).

“Maka sebenarnya tidak ada bedanya antara ruang ber-AC dan tidak ber-AC,” kata Berry di Jakarta, Kamis (19/3).

Meski demikian, Berry menganjurkan seseorang yang beraktivitas di ruangan ber-AC menambahakan exhaust fan sebagai akses untuk keluar masuknya udara hingga alat yang dapat mengeluarkan udara ber-ion.

“Sebaiknya kalau di ruang ber-AC, kita bisa tambahkan alat tambahan yang mengeluarkan udara ber-ion agar dapat menonaktifkan mikroorganisme yang berada di udara,” kata Berry.

Sementara itu, Konsultan kesehatan masyarakat dari Center for Indonesia’s Strategic Development Initiatives (CISDI), Nurul Nadia senada dengan Berry. Dia mengatakan berada dalam ruangan ber-AC tidak akan berpotensi menularkan virus corona.

Namun, ruangan tertutup dengan sirkulasi udara yang minim justru akan meningkatkan risiko penyebaran virus. “Harus kebuka ruangannya. Jadi jendela-jendela dibuka supaya sirkulasi dan ventilasi meningkat,” kata Nadia .

Menurutnya, yang terpenting untuk mengurangi penyebaran virus corona dengan rajin mencuci tangan dan menerapkan social distancing. “Kalau di negara lain, di luar pun dikasih tanda supaya antre dengan jarak aman,” katanya.

Anggota Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Hermawan Saputra menambabhkan, virus corona hanya dapat menginduk pada tubuh manusia yang masih hidup. Seseorang dapat tertular dari orang positif corona lewat kontak fisik atau sejumlah benda yang terpapar virus yang berasal dari Wuhan, China tersebut.

“Corona hanya bertahan pada inang hidup dan ditularkan melalui batuk dan bersin,” kata Hermawan

Hingga Rabu sore, 18 Maret 2020, kasus positif corona di Indonesia menjadi 227 orang. Bertambah 55 orang sejak diumumkan juru bicara pemerintah untuk virus corona Achmad Yurianto pada Selasa sore, 17 Maret 2020. Dari jumlah tersebut, 19 dinyatakan meninggal dunia. Sementara 9 orang telah sembuh setelah menjalani dua kali tes corona.

Sumber Berita
Tagar

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker