Seorang Pasien di RS Rumania Terbakar Saat di Operasi

Abadikini.com, JAKARTA – Seorang pasien yang sedang menjalani proses bedah di sebuah rumah sakit di Ibu Kota Rumania, Floreasca, tewas sepekan setelah menjalani operasi. Penyebabnya adalah badannya terbakar akibat listrik yang menyambar dari pisau bedah yang digunakan dokter mengenai cairan disinfektan yang mengandung alkohol.

Seperti dilansir AFP, Selasa (31/12), insiden itu terjadi pada 22 Desember lalu yang dipaparkan oleh seorang anggota parlemen setempat, Emanuel Ungureanu, melalui unggahan di media sosial Facebook. Pasien nahas yang merupakan seorang perempuan berusia 66 tahun itu sedang menjalani operasi akibat penyakit kanker kelenjar pankreas.

Akibatnya, pasien itu mengalami luka bakar dengan tingkat 40 persen dan meninggal pada Minggu pekan lalu.

Seorang perawat mencoba memadamkan api tersebut supaya tidak semakin membesar dengan menyiramkan air dari ember. Keluarga korban menyatakan pihak rumah sakit hanya menyampaikan mendiang meninggal di ruang operasi tanpa merinci penyebabnya.

Kementerian Kesehatan Rumania sedang menyelidiki kejadian tersebut.

“Dokter bedah seharusnya memahami dilarang menggunakan disinfektan yang mengandung alkohol dan pisau bedah elektronik,” kata Wakil Menteri Kesehatan Rumania, Horatiu Moldovan.

Meski anggaran kesehatan ditingkatkan, sistem rumah sakit di Rumania masih tertinggal. Mereka kekurangan peralatan memadai dan jumlah dokter yang minim.

Di samping itu, sistem manajemen rumah sakit di Rumania dianggap buruk. Salah satu kejadian yang mencuat adalah soal kematian sejumlah pasien akibat insiden kebakaran di kelab malam setempat empat tahun lalu.

Insiden itu membuat 26 orang meninggal di tempat dan 38 lainnya saat menjalani perawatan. Diduga rumah sakit menunda proses penanganan para korban yang dirawat atau tidak memindahkan mereka ke rumah sakit yang memiliki peralatan lebih memadai sehingga mengakibatkan kematian. Kasus itu masih diusut sampai saat ini.

Sumber Berita
CNN Indonesia

Baca Juga

Berita Terkait
Close
Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker