Presiden Prancis, Jerman, Italia dan Rumania Mengecam ‘Barbarisme’ Serangan Rusia yang Hancurkan Kota Irpin Ukraina

Abadikini.com, JAKARTA – Tanda-tanda kejahatan perang jelas terlihat di pinggiran kota Kyiv, menyusul dugaan Rusia melakukan pembantaian terhadap warga sipil.

Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan hal itu pada Kamis (16/6) setelah ia menyaksikan sendiri bagaimana situasi di Irpin bersama dengan para pemimpin Jerman, Italia, dan Rumania.

Ia mengecam ‘barbarisme’ serangan yang menghancurkan kota, dan memuji keberanian penduduk Irpin dan kota-kota wilayah Kyiv lainnya yang menahan pasukan Rusia untuk menyerang ibukota.

Macron, Kanselir Jerman Olaf Scholz dan Perdana Menteri Italia Mario Draghi, mewakili tiga ekonomi terbesar di Eropa, melakukan perjalanan ke Kyiv bersama dengan kereta malam khusus yang disediakan oleh otoritas Ukraina.

“Telah terjadi pembantaian. Kami memiliki jejak pertama tentang apa itu kejahatan perang,” kata Macron, seperti dikutip dari DW.

Bernada sama, Scholz mengatakan bagaimana mengerikannya kehancuran yang mereka lihat sepanjang tur Irpin yang kemungkinan besar akan mempengaruhi keputusan para pejabat tentang langkah selanjutnya.

“Warga sipil yang tidak bersalah telah dipukul, rumah-rumah telah rusak, seluruh kota telah dihancurkan di mana tidak ada infrastruktur militer sama sekali,” kata Scholz.

“Dan itu menunjukkan banyak hal tentang kebrutalan perang agresi Rusia, yang hanya bertujuan untuk penghancuran dan penaklukan. Kita harus mengingatnya dalam segala hal yang kita putuskan.”

Draghi kemudian menjanjikan bahwa mereka akan terus mendukung Ukraina dan akan membangun kembali “semuanya” dengan bantuan Eropa.

Presiden Klaus Iohannis dari Rumania tiba dengan kereta yang terpisah, mentweet pada saat kedatangan, “Agresi ilegal Rusia ini harus dihentikan!”

Sejumlah pemimpin Eropa telah melakukan perjalanan ke Kyiv melalui jalur darat untuk menunjukkan solidaritas kepada Ukraina.

“Ini adalah pesan persatuan Eropa untuk rakyat Ukraina, dukung sekarang dan di masa depan, karena minggu-minggu mendatang akan sangat sulit,” kata Macron.

Baca Juga

Berita Terkait
Close
Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker