Suami Fairuz Geram dengan Pernyataan Barbie Kumalasari

Abadikini.com, JAKARTA – Suami Fairuz A Rafiq, Sonny Septian membalas pernyataan Barbie Kumalasari soal bully yang diterima anaknya. Dia geram lantaran Barbie menyebut bahwa putra Fairuz yang bernama Faaz di-bully adalah risiko menolak damai dengan Galih Ginanjar.

“Anak saya dibully, YA RISIKO LAH !! Itu jawabnya. Kenapa bisa berbicara seperti itu?” ungkap Sonny Septian lewat akun Instagram miliknya @sonnyseptian, Rabu (14/8).

Sonny Septian tidak terima dengan pernyataan Barbie Kumalasari. Lewat tulisannya, dia lantas menyindir istri Galih Ginanjar tersebut.

“Sepertinya itu cara kerja Allah yang telah membuatnya buka mulut, dan mengakui sendiri kalo itu efek dari perbuatan tidak baik mereka kepada keluarga saya, dan menunjukkan ke semua orang siapa diri dia sebenarnya,” lanjut Sonny.

Seperti diketahui, Sonny Septian baru-baru ini mengungkapkan bahwa anak sambungnya, Faaz mendapat perlakuan bully di sekolah. Faaz yang merupakan hasil pernikahan Fairuz dengan Galih Ginanjar itu dirundung lantaran orangtuanya terlibat kasus ‘ikan asin’.

Menurut Sonny Septian, Faaz sempat menangis dan tertekan atas kata-kata yang dilontarkan kakak kelas di sekolah. Sehingga membuat dirinya dan Fairuz A Rafiq sedih.

Namun Barbie Kumalasari justru mengeluarkan komentar miring terkait kasus anak Fairuz tersebut. Dia menilai pem-bully-an itu terjadi merupakan risiko dari kasus Fairuz dan Galih Ginanjar yang semakin santer terdengar.

Tidak hanya itu, Barbie juga merasa kejadian itu adalah dampak pihak Fairuz yang menolak berdamai dengan Galih Ginanjar. Sehingga pemberitaan semakin luas dan menjadi konsumsi semua orang, termasuk anak-anak.

“Ya, risiko lah, namanya anak-anak pasti seperti itu kan. Makin viral beritanya, pasti psikis anak juga kena. Makanya dari awal aku sempat bilang kasihan anak, tapi mediasinya enggak direspons. Ya, sudah,” ucap Barbie Kumalasari di Polda Metro Jaya, Selasa (13/8).

Editor
Sulasmi
Sumber Berita
Jpnn

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker