Warga Lokal Merasa Dirugikan di Bentrokan di Yuen Long

Abadikini.com, JAKARTA – Unjuk rasa yang terjadi di distrik Yuen Long, Hong Kong, menjadi rusuh setelah polisi anti huru hara menembakkan gas air mata kepada demonstran, yang melempari mereka dengan batu. Keributan ini terjadi di lokasi penyerangan sekelompok pria berkaos dan bermasker putih yang diduga sebagai triad pada pekan lalu.

Sekitar selusin pria ditangkap terkait serangan tersebut. CNN melaporkan para pengunjuk rasa berada di bawah kekuasaan massa selama kurang lebih satu jam sebelum polisi tiba. 45 orang diberitakan terluka, tak sedikit yang menderita luka serius.

Melansir Reuters, belakangan ini Hong Kong mengalami gangguan stabilitas setelah pihak pemerintah berupaya mengesahkan legislasi ekstradisi di parlemen pada Juni lalu. Amarah publik terhadap pemerintah dan polisi terus meningkat sejak saat itu.

Publik menolak legislasi ini karena pemerintah bisa mengekstradisi warga yang dianggap melanggar hukum di China. Di saat bersamaan, masyarakat pun khawatir dengan proses penegakan hukum yang dinilai tak transparan dan tak memperhatikan hak asasi manusia.

24 orang berusia antara 15 sampai 60 tahun harus dirawat di rumah sakit setelah bentrokan. Pada Minggu (28/7) pagi, dua di antara enam orang yang menjalani perawatan serius disebut berada dalam kondisi ‘tak baik’.

Pada Sabtu (27/7), kepolisian Hong Kong menyatakan bahwa unjuk rasa itu tidak sah. Mereka menuduh para demonstran melempari para petugas polisi dengan batu bata dan benda keras lainnya.

Setelah serangan tersebut, seorang penduduk Yuen Long yang tak mau disebut namanya mengaku mereka diteror takut akan aksi balas dendam. “Saya tak pernah terpikir hal semacam ini akan terjadi di Yuen Long,” katanya.

“Yuen Long dalam ingatan saya adalah tempat yang penuh kehangatan. Semua orang di sini selalu amat bersahabat, saling tolong menolong,” lanjut orang itu dengan kecewa.

Warga lokal memang banyak mengutuk bentrokan tersebut, namun mereka juga keberatan dengan unjuk rasa hari Sabtu karena dianggap mengganggu bisnis lokal di pinggiran kota. Sejak Sabtu, banyak toko-toko lokal dan fasilitas umum memilih tutup.

“Warga kami sangat tradisional. Mereka tidak menoleransi orang-orang yang membuat keributan di komunitas. Anda harus mempertimbangkan hal itu saat ini, ” ujar seorang penjual daging kepada CNN.

Protes di Yuen Long itu terjadi usai demonstrasi besar-besaran yang sejatinya berjalan dengan damai di bandara internasional kota tersebut, Jumat (26/7). Ribuan pengunjuk rasa bergabung dengan staf penerbangan di aula kedatangan, meneriakkan “Bebaskan Hong Kong!” serta menuntut keadilan bagi para korban.

Editor
Irwansyah

Baca Juga

Berita Terkait
Close
Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker