Panjat Gedung Tinggi sambil Livestreaming, Pria Ini Tewas Terjatuh

Abadikini.com – Niat ingin mendapatkan uang banyak, terkadang seseorang rela membahayakan dirinya sendiri. Tapi sayangnya inilah harga yang harus dibayar oleh Wu Yongning, seorang pria yang mengklaim dirinya sebagai Rooftopper pertama asal China.

Sebagaimana dilapor Thesun, Jumat (24/5/2019) Wu Yongning harus merenggang nyawa pada November 2017 silam karena terjatuh ketika beraksi dan livestreaming dari sebuah puncak atas gedung pencakar langit, setinggi 62 lantai yang ia panjat. Aksi itu ia lakukan demi memperoleh uang untuk membiayai pernikahan dan biaya pengobatan ibunya yang sedang sakit. Terjatuh dan tewas, jasad pria itu ditemukan oleh seorang petugas pembersih jendela.

Niat awalnya, Wu Yongning membuat konten video viral di mana ia beraksi di atas puncak gedung pencakar langit tanpa mengenakan alat pengaman yang layak. Di mana video ini nantinya akan muncul di akun media sosialnya yang terkenal. Kemudian para penggemar yang menyukai aksinya ini bisa mendonasikan uangnya untuk Wu Yongning.

Tak mengira akan jatuh hingga tewas, seperti laporan Morning Bulletin, awalnya disebutkan Wu Yongning berencana setelah melakukan aksi berbahaya ini akan melamar sang kekasih. Ia akan menggunakan uang hasil donasi online para penggemarnya tersebut untuk biaya pernikahan dan biaya perawatan sang ibunda yang sedang jatuh sakit.

Tapi takdir berkata lain, aksi nekat Wu Yongning di gedung Huayuan International Centre, yang berlokasi di ibu kota Provinsi Hunan di Cina Tengah akhirnya jadi aksi nekatnya yang terakhir walau videonya ini berhasil dibagikan sebanyak 15juta kali di dunia maya.

Sementara itu, kekasih Wu Yongning yang disebutkan bernama Jinjin mengungkapkan bahwa sang kekasih telah mencapai kesepakatan dengan sponsor yang tidak disebutkan namanya untuk video berikutnya, yang jika sudah viral akan membuat sang kekasih bisa mendapatkan uang 11300 Poundsterling atau sekira Rp206 juta.

Selain itu beberapa keluarga Wu juga mengatakan kepada media setempat bahwa dia sedang berusaha menyelesaikan aksi berbahaya senilai 100.000 yuan sebagai hadiah uang sebagai bagian dari kompetisi. Namun sayangnya, tidak jelas siapa yang mensponsori kompetisi tersebut.

Diketahui lebih lanjut, dengan kejadian nahas ini, platform streaming tersebut langsung diperintahkan untuk membayar 3400 Poundsterling atau kurang lebih Rp62,2 juta sebagai kompensasi kepada ibunda pria yang tewas.

Editor
Nabila Sarah
Sumber Berita
okezone

Baca Juga

Berita Terkait
Close
Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker