Sakit Lambung dan Tenggorokan, Sandi Disuntik Dua Kali

Abadikini.com, JAKARTA – Calon wakil presiden Sandiaga Uno hari ini kembali tidak menemani Prabowo Subianto saat salat Jumat di Masjid Agung Al-Azhar serta di acara syukuran kemenangan di kediaman pribadi Prabowo.

Wakil Sekretaris Badan Pemenangan Nasional (BPN) Chandra Tirta Wijaya mengatakan bahwa hari ini Sandi sudah disuntik dua kali di rumahnya oleh dokter Kartariyadi, ahli penyakit dalam dari Rumah Sakit Awal Bros, Bekasi.

“Jadi saya berkunjung ke sini menjenguk, lah cawapres, eh wapres Pak Sandiaga Uno yang kebetulan sakit. Tadi sudah disuntik dua kali,” kata Chandra di kediaman Sandi, Kebayoran Baru, Jakarta, Jumat (19/4).

Chandra menjelaskan Sandi mengalami gangguan lambung dan tenggorokan. Kemudian ia juga mengatakan bahwa Sandi besok harus melakukan cek darah.

“Besok cek darah Pak Sandi,” ujarnya dikutip dari CNN.

Kata Chandra, oleh dokter Sandi diminta istirahat dan dilarang olahraga.

Lebih lanjut Chandra menyampaikan pesan yang dititipkan oleh Sandi kepada partai-partai koalisi dan relawan bahwa perjuangan belum selesai.

“Jadi tadi kita fokuskan untuk melaporkan, meng-upload semua C1 yang ada dikirim ke ‘Ayo Jaga TPS’ dan juga kepada lembaga-lembaga yang ada di BPN,” pesan Sandi yang disampaikan oleh Chandra.

Pesan lainnya adalah agar para relawan dan partai koalisi tetap konsentrasi menjaga C1.

“Jangan sampai kertas-kertas atau catatan-catatan akan menjadi tidak berguna atau dicurangi,” tutur Chandra.

Disinggung mengenai quick count yang dilakukan BPN, Chandra mengatakan hasilnya sampai saat ini masih sama dengan yang diungkapkan Prabowo kemarin.

Kemarin, Prabowo mengatakan hasil penghitungan tim internal dirinya dan Sandiaga menang dengan angka 62 persen.

Chandra berharap angka yang didapat oleh BPN dan KPU itu sama.

“Kita usahakan biar sama jadi tetap teman-teman para relawan, para saksi di TPS dan kecamatan yang sekarang sedang berlangsung untuk tidak beranjak dan tidak sedikit pun lengah,” ujar Chandra.

Editor
Sulasmi
Sumber Berita
CNN

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker