Jelang Debat Capres, Begini Peta Perang Kubu 01 dan 02 di Media Sosial

Abadikini.com, JAKARTA – Jelang debat calon presiden putaran kedua, isu pangan dan infrastruktur menjadi riuh di media sosial dan internet. Debat putaran kedua akan membahas isu energi dan pangan, sumber daya alam dan lingkungan hidup serta infrastruktur.

Pantauan percakapan media sosial dari Drone Emprit menunjukkan jelang debat kedua ini, kubu nomor 01 Jokowi-Ma’ruf Amin lebih banyak mendapat serangan di media sosial Twitter.

Analis media sosial dan pendiri Drone Emprit, Ismail Fahmi mengatakan, serangan yang melanda kubu 01 muncul lantaran kubu 02 belum memiliki pencapaian dalam bidang energi, pangan dan infrastruktur. Menurut Ismail, kubu Prabowo – Sandiaga memiliki gagasan, namun sayangnya masih jarang dikeluarkan.

“Kubu 02 sering menyerang kubu 01, dibanding promosi visi misi mereka di tiga topik ini. Tapi serangan hanya di tiga topik ini saja, untuk topik lain keduanya saling bantai,” ujarnya di Hong Kong Cafe, Jakarta, Jumat 15 Februari 2019.

Ismail menegaskan, data yang dikumpulkan pada 15 Januari – 14 Februari dari pantauan Drone Emprit merupakan pola terkait isu pangan, energi dan infrastruktur, bukan pola umum. Jika dilihat lebih spesifik, isu pangan lebih banyak berisikan promosi atau klarifikasi hoax dari dua kubu.

“Mengenai pangan, saya lihat Sandiaga sering berkunjung ke setiap tempat, di mana yang dikeluhkan masyarakat itu sama, tentang mahalnya bahan pangan. Makanya itu jadi bahan percakapan yang setiap hari ada di Twitter,” katanya.

Untuk isu infrastruktur dipimpin oleh kubu 01, mereka banyak promosi program dengan cara yang lebih modern, seperti dengan meme. Topik ini menjadi jalan mereka menaikkan popularitas dan memperbagus elektabilitas. Namun di sisi lain, pencapaian kubu 01 dalam infrastruktur menjadi sasaran empuk lawan.

Ismail menegaskan, posisi petahana lebih banyak promosi, kemudian klarifikasi hoax saat ada informasi yang salah. Sedangkan kubu 02 memiliki posisi yang lebih mudah menyerang, mengevaluasi dan mengkritik, khususnya dalam isu infrastruktur.

Editor
Bobby Winata
Sumber Berita
viva

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker