17 Warga Australia Ditahan di Kamp Konsentrasi Muslim Uighur

Abadikini.com, JAKARTA – Tujuh Belas warga Australia dilaporkan berada di bawah tahanan rumah, di penjara atau ditahan di kamp konsentrasi Muslim Uighur milik otoritas Tiongkok di Provinsi Xinjiang. The Guardian melaporkan, orang-orang Australia itu ditahan ketika mereka mengunjungi kerabatnya di Tiongkok.

Berdasarkan informasi dari Advokat Uighur di Australia Nurgul Sawut, laporan itu mengklaim 15 warga Australia yang terlibat adalah penduduk tetap. Sementara dua lainnya menggunakan visa pasangan.

Tujuh Belas warga Australia dilaporkan berada di bawah tahanan rumah, di penjara atau ditahan di kamp konsentrasi Muslim Uighur milik otoritas Tiongkok di Provinsi Xinjiang (Mvslim) /jawapos

Sawut mengaku belum bisa memastikan nasib warga Australia keturunan Uighur itu. Namun dia meyakini, salah satu dari kelompok itu berada di penjara, empat berada di bawah tahanan rumah, dan 12 sisanya berada di kamp konsentrasi.

Baru-baru ini Tiongkok dituduh melakukan kekerasan kepada Muslim Uighur. Beijing telah membenarkan tindakan keras tersebut sebagai tindakan kontraterorisme, dan menyebut kamp-kamp konsentrasi itu sebagai tempat pelatihan kejuruan gratis.

Seperti dilansir Business Insider, via jawapos, Senin (11/2), Sawut mengatakan, anggota masyarakat mereka merasa kecewa. “Pemerintah Australia pada dasarnya mengatakan kami tidak bisa melakukan apapun sekarang. ”

Selain itu, advokat untuk komunitas Uighur berjumlah 3.000 orang di Australia menyerukan kepada pemerintah di Canberra untuk menjamin pembebasan para tahanan. Menteri luar negeri sementara negara itu, Penny Wong, telah mendesak pemerintah untuk melakukan penyelidikan.

Editor
Muhammad Nofal
Sumber Berita
Jawapos
Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker