Harapan Sukma Umbara Guru Honorer Pejalan Kaki dari Indramayu ke Istana

Abadikini.com, JAKARTA – Guru Honorer Sukma Umbara ungkapkan alasanya melakukan aksi protes dengan cara jalan kaki dari Indramayu ke Istana Negara dengan tujuan untuk memperjuangkan nasib pegawai guru honorer se-Indonesia.

“Harapanya, saya inginkan semua honorer di seluruh Indonesia diangkat menjadi PNS tanpa tes atau rekrutmen PNS,” kata Sukma Umbara saat usai temui Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra di DPP PBB di Minggu, Jakarta Selatan, Jumat (26/2018).

Istimewa

Pasalnya, kata dia, rata-rata masa pengabdian guru honorer yang diperjuangkanya itu mencapai 10 tahun ketasa, bahkan kata dia ada juga yang sudah mau masuk masa pensiun dengan usia 50 tahun ke atas.

“Rata2 masa kerja guru honorer diatas 10 tahun, ada yang 13 tahun ada juga yang 15 tahun. Bahkan ada yang sudah mencapai mau pensiun 50 tahun keatas. Miris itu,” ujarnya.

Selama perjalanan, Sukma Umbara menghabiskan waktu selama 11 hari melakukan perjalan dari Indramayu ke Jakarta, dalam perjalanan ia sempat singgah dan beristirahan di rumah kawan-kawan sesama guru honorer. Ia juga membawa surat dari kolegannya sesama honorer untuk ia sampaikan kepada Presiden jokowi saat jumpa nanti di Istana Negara.

“Perjalanan dari Indramayu dimulai pada tanggal 15 Oktober hari senin sekarang sudah 11 hari. Dalam perjalanan saya singgah di rumah2 kawan sesama guru honorer,” tuturnya.

“Saya lakukan perjalanan dari indramayu ke sini juga banyak menemukan guru honorer. Mereka berharap dengan aksi saya ini. aksi pribadi ini muda2han bisa sampai ke istana untuk menyampaikan amanah yang saya jalani ini sekaligus membawa surat2 dari para honorer yang tergabung dalam berbagai forum,” pungkasnya.

Dikatahui, Sukma Umbara sampai di Istana Negara pada pukul 17.00 WIB. Namun ia belum bisa menemui Presiden Jokowi dikarenakan Presiden tak berada di Istana. Ia putuskan akan menemui Presiden pada hari Senin 29 Oktober mendatang. (ak.beng)

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker