Perang Dagang AS-China Dinilai Pengaruhi Ekspor Indonesia

Abadikini.com, JAKARTA- Kepala Departemen Ilmu Hubungan Internasional FISIP Universitas Indonesia (UI), Evi Fitriani mengatakan perang dagang Amerika Serikat terhadap China akan mempengaruhi ekspor Indonesia.

“Karena China mengimpor bahan baku dari Indonesia, kemudian diolah oleh China dan diekspor ke Amerika Serikat,” ujar Evi Fitriani di Jakarta, Selasa (10/4).

Apabila ekspor China kepada Amerika Serikat menurun, tentu akan merugikan kepentingan Indonesia.

“Jadi kalau pasar di sana mengecil, ekspor bahan mentah Indonesia ke china juga menurun,” ujar dia.

Jadi, ASEAN termasuk Indonesia terkena dampak negatif akibat perang dagang antara Amerika Serikat dan Chinas.

“Karena ASEAN itu pendukung bahan mentah untuk China,” kata dia.

Jadi kalau pasar di sana mengecil ekspor bahan mentah Indonesia ke China juga menurun.

Sebelumnya, Atase Perdagangan Kedutaan Besar RI di Beijing, Dandy S Iswara mengatakan nilai ekspor Indonesia ke China sepanjang tahun 2017 mengalami kenaikan sebesar 34,10 persen dibandingkan tahun 2016.

Nilai ekspor Indonesia ke China pada tahun 2017 menembus angka USD28,50 miliar.

Angka tersebut jauh melampaui nilai ekspor Indonesia ke China pada tahun 2015 dan 2016, masing-masing USD19,81 miliar dan USD21,25 miliar.

Dengan pangsa ekspor ke China pada 2017 sebesar 1,59 persen, Indonesia menduduki peringkat ke-14 di bawah Singapura dan Vietnam.

Pangsa ekspor Indonesia ke China pada 2017 juga menunjukkan kenaikan dibandingkan dengan 2015 yang hanya 1,24 persen dan 2016 sebesar 1,39 persen, demikian data Bea dan Cukai China.

Washington pada Selasa (3/4) menerbitkan daftar usulan barang-barang China yang dikenakan tarif tambahan 25 persen di tengah penentangan kuat dari China dan kelompok bisnis AS.

Ini adalah tindakan proteksionis terbaru yang diambil oleh Amerika Serikat yang meningkatkan ketegangan perdagangan antara dua negara terbesar di dunia itu.

Pada awal Maret, pemerintahan Trump mengumumkan bahwa Amerika Serikat akan memberlakukan 25 persen tarif untuk impor baja dan 10 persen untuk aluminium. (ak/ant)

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker