Wow! Anggaran Pengharum Ruangan DPRD DKI Capai Rp 350 Juta

abadikini.com,JAKARTA – Anggaran sebesar Rp 350 juta yang digelontorkan dari RAPBD DKI 2018 untuk pengharum ruangan anggota dewan menuai cibiran. Warganet menduga, biaya pewangi ruangan yang cukup mahal itu karena ada bau busuk yang ingin dihilangkan.

Anggaran pengharum ruangan tertuang dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah DKI tahun 2018. Melalui situs resmi apbd.jakarta.go.id, tercantum angggaran pengharum ruangan untuk Gedung DPRD DKI senilai hampir Rp 350 juta.

Dari rancangan yang terlihat, anggaran pengharum ruangan otomatis ditujukan untuk Gedung DPRD Blok H dan ruangan Gedung DPRD dalam RAPBD DKI 2018. Pengharum ruangan masuk dalam Program Peningkatan Pengelolaan Kantor Sekretariat DPRD DKI.

Rincian anggaran yang diajukan meliputi “Sewa Pengharum Ruangan Otomatis Gedung DPRD Blok H” sebesar Rp 197.142.000. Dana tersebut untuk sewa 145 buah pengharum selama 12 bulan atau 1 tahun. Ada pun nilai per buahnya Rp 103.000 dan nilai pajak pertambahan nilai (PPN) Rp 17.992.000.

Selanjutnya, “Sewa Pengharum Ruangan Otomatis Gedung DPRD” sebesar Rp 149.556.000. Rincian pagu anggaran tersebut antara lain pembelian isi ulang pengharum ruangan sebanyak 110 buah se­lama 12 bulan. Harga satuan sebe­sar Rp 103.000 dengan PPN Rp 13.596.000.

Meskipun angkanya hanya ratusan juta, warga dunia maya menganggap dana tersebut cukup mahal bila dibandingkan dengan harga pewangi ruangan yang dijual di pasaran. “Untuk menutupi bau busuk iler dan nafas nafas haus kuasa boleh lah agar nggak keluar baunya,” kritik akun @Agus_Ekputra.

“Panteslah, mungkin kalau masuk ke DPRD baunya busuk sekali, makanya sampai butuh pewangi se­mahal itu…,” ledek akun @masyarr. “Buat nutupin bau busuk mungkin,” timpal akun @Christegar29. “Itu buat nutupin bau busuknya DPRD,” sambung akun @arifinpribadi.

“Gagal paham sama angga­ran pengharum ruangan. Yang mau diharumin ruang mayat se indonesia kali ya ?” cuit akun @ Dedekbanyu.

“Coba di tes apakah anggota dprd pd bau ketek sampe ada biaya pengharum 350jt,” canda akun @ Vonnysu.

“Soalnya bau ko.. up dimana-mana. Jd supaya nggak kecium dikasi­lah pewangi. Iya ga sih?” sindir akun @reseanmike.

“Besok bisa masuk rekor MURI sebagai DPRD terharum se Indonesia..” canda akun @MahyudinIsmail.

“Ayo ICW kawal terus ya. KPK nggak tinggal diam kan kalau ada in­dikasi korupsi apa nunggu dumas?” cuit akun @FarinaPane.

“KPK silahkan bergerak… sudash ada indikasi ini… siapa yg belanja, kemana belanjanya, bagaimana milih supliernya… ini baru parfum ruangan lho.. belum yg lain-lain,” beber akun @dewa-comment.

“Mohon @KPK_RI @kpkbs melakukan supervisi terhadap hal ini ya. Kasian rakyat duitnya dibuat foya-foya yang nggak jelas…” ujar akun @RexyChristian1.

Bukan hanya soal pengharum ruangan, beberapa anggaran yang dimasukan dalam RAPBD DKI 2018 juga membuat jagat media sosial geleng-geleng kepala. Mulai dari kenaikan yang cukup fantastis untuk operasional Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP). Anggaran bagi TGUPP pada Rancangan APBD 2018 sebe­sar Rp 28,99 miliar, naik 12 kali lipat dari yang sebelumnya hanya Rp 2,35 miliar.

Tak hanya itu, anggaran untuk renovasi Kolam Air Mancur DPRD DKI ikut menjadi sorotan warganet. Pasalnya, dana yang harus dirogoh besar juga, yakni sebesar Rp 620 juta.

“345 miliar buat Sekretaris DPRD, 28 miliar untuk Tim Gubernur, 350 juta untuk pengharum ruangan, 620 juta untuk air mancur. Tapi… Biaya subsidi daging murah untuk pelajar DKI penerima KJP dilenyapkan,” kritik akun @kangdede78.

“Anggaran untuk sekretariat DPRD naik 100 persen. KJP untuk daging murah distop dan tarif TransJakarta dinaikan. Belum lagi anggaran untuk TGUPP naik 12 kali lipat. Terimakasih @aniesbaswedan,” sindir akun @ yusuf_dumdum.

“Saya sebagai emak-emak merasa gemas dan geram meliat kelakuan mereka-mereka. Sekarang apa yang harus kita lakukan? Masa kita harus diam saja menyaksikan duit kita dipake pesta pora sama mereka. Bayar pajak mahal, cuma dipake seenaknya,” protes akun @ AngieStefie.

“Rakyat ngos-ngosan bayar pajak….dan beliau-beliau disana hambur-hamburkan uang ratusan juta untuk belanja Pengharum …. #SomplakBinKadal” kecewa akun @Boy_Reng.

“Kalau nggak ada manfaatnya buat banyak orang, mohon dipikir lagi ya,” saran akun @linybdsh.

“Coba bangun sekolah, bisa mencerdaskan anak bangsa ketim­bang proyek nggak jelas,” ujar akun @ArchAwhi.

“Mending buat aspal jalan raya, karena masih banyak jalan yang belum diaspal dan banyak juga yang udah rusak,” kata akun agus­dva77. (selly.ak/rmol)

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker