Digerebek Polisi, PSK Ini Nekat Telan Kondom Kliennya Guna Hilangkan Barang Bukti

abadikini.com, TAIPEI – Seorang perempuan penghibur di Taiwan nekat melakukan hal berbahaya agar tak dicokok petugas. Perempuan asal Vietnam bernama Dang itu diketahui nekat menelan kondom miliknya saat digerebek guna menghancurkan barang bukti.

Perempuan berusia 48 tahun itu diketahui bekerja di sebuah panti pijat dan spa kesehatan yang ternyata menawarkan jasa prostitusi. Ketika melayani seorang kliennya yang bernama Yao, petugas tiba-tiba datang dan melakukan pemeriksaan. Dang yang tengah berduaan di dalam kamar kemudian digiring petugas.

Mereka kemudian ditanya secara terpisah oleh petugas dan Dang membantah telah berhubungan seksual dengan Yao. Petugas yang tak berhasil menemukan bukti jika keduanya melakukan perzinaan sempat nyaris dikelabui. Akan tetapi di tempat terpisah, Yao mengakui jika mereka telah berhubungan badan dan telah berlangsung setengah jalan sebelum digerebek.

 

Malang tak bisa dihindari, Dang pun akhirnya ditahan petugas dan hukumannya semakin berat setelah ia kedapatan berbohong. Diwartakan Metro, Sabtu (4/11/2017), ia divonis penjara 2 bulan lamanya akibat tindakannya tersebut. Dang dinilai telah memberik keterangan yang menyesatkan kepada polisi.

Yao menjelaskan pada polisi bahwa sesaat sebelum pintu kamar dibuka, Dang nekat menelan kondomnya dengan cepat. Setelah diperiksa, Dang terus-menerus meminta air untuk minum dan nampak tengah menderita. Ia kemudan dilarikan ke Rumah Sakit Jen-Ai di Kota Taichung.

Berdasarkan hasil pemeriksaan dokter terungkap jika kondom yang ditelan Dang masih tersangkut di dadanya. Polisi pun menemukan bukti penting untuk mencokok Dang. Dokter menyebut, apa yang dilakukan Dang sangat beresiko dan berbahaya. Kondom itu bisa saha menghambat saluran pernapasan dan mengganggu sistem pencernaannya.

Baik Dang dan Yao keduanya diseret ke balik jeruji besi dan bersiap menghadai hukuman. Sayangnya hukuman mereka belum diungkapkan. (adm.ak/jin)

 

Sumber: Serujambi

Baca Juga

Berita Terkait
Close
Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker