Kopi Kerinci Ikut Imbal Dagang Pesawat Sukhoi Rusia

abadikini.com, JAMBI – Ini kabar membanggakan bagi warga Jambi, khususnya Kabupaten Kerinci. Sebab, Kopi Kerinci, ternyata dijadikan salah satu produk dalam imbal dagang dengan pesawat Sukhoi dari Rusia. Untuk itu, petani kopi yang tergabung di dalam Kopi Alam Kerinci (KAK) meminta dukungan penuh pemerintah kabupaten hingga pemerintah pusat membantu proses administrasi yang dibutuhkan.

“Kita kan butuh berbagai surat izin dan rekomendasi melakukan ekspor kopi sebagai bagian dari imbal dagang dengan rusia. Jadi kita ekspor kopi ke Rusia, lalu kita dapat pesawat Shukoi,” kata Suryono, Ketua Kelompok Tani Kopi Alam Arabika, Selasa (11/10/2017).

Menurut Suryono, pihaknya telah dihubungi PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI). PPI menyatakan memilih KAK sebagai salah satu produk yang akan dijadikan imbal dagang ke Rusia.

Imbal dagang ini, kata Suryono, merupakan suatu dukungan terhadap kelompok tani kopi arabika Kerinci. Sehingga, ia bersama 13 kelompok tani lainnya yang bernaung di bawah organisasi Kopi Alam Kerinci (KAK) semakin bersemangat mengembangkan perkebunan kopi yang organik. Kelompok ini dibina oleh Yayasan Lahar atas dukungan WWF Indonesia dan MCAI.

KAK sendiri terdiri dari 13 kelompok tani yang berasal dari Kecamatan Kayo Aro, Kabupaten Kerinci. Mereka bersama sepakat untuk tidak membuka lahan di Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) terkait tata kelola lahan dan bertani kopi. Bahkan setiap anggota kelompok menandatangani pakta integritas untuk tidak membuka lahan di TNKS.

“Ini merupakan syarat utama dan terpenting bila masuk ke dalam kelompok binaan kita,” ujar Musnardi Moenir, Direktur Yayasan Lembaga Advokasi Hak Rakyat (LAHAR).

 

Pemerintah Provinsi Dukung Penuh

Terkait hal ini, Gubernur Jambi H Zumi Zola menyatakan memberi dukungan penuh untuk mendukung segala kebutuhan administrasi KAK. Ia juga memerintahkan kepada seluruh SKPD dan jajaran terkait untuk segera memberikan bantuan pada proses administrasi yang dibutuhkan kelompok tani ini.

Sehari sebelumnya, Gubernur Jambi H Zumi Zola menginstruksikan kepada jajaran di bawahnya agar menggunakan kopi kerinci dalam kesempatan coffeebreak pada pelbagai kegiatan yang diselenggarakan Pemerintah Propinsi Jambi. Instruksi itu disampaikan pada Rakor Gubernur se-Sumatera yang diselenggarakan di Swissbelt Hotel Jambi, Senin (9/10/2017) kemarin.

Di acara yang dihadiri para gubernur dan pemerintah pusat tersebut, Gubernur Zumi Zola, menginformasikan bahwa kopi kerinci sudah punya index geografis dengan nama Kopi Arabika Soematra Korintji.  Untuk itu, ia menginstruksikan agar seluruh jajaran di bawahnya setiap kali coffebreak harus menggunakan kopi alam kerinci.

“Dengan demikian, jajaran pemerintah juga ikut mengenalkan kopi kita sendiri, yakni kopi kerinci,” kata Zumi Zola seperti yang dikutip Suryono.

Seperti diketahui bahwa Indonesia akan melakukan imbal beli dalam pengadaan 11 unit pesawat Sukhoi SU-35 dengan sejumlah komoditas nasional. Barter tersebut terealisasi setelah penandatanganan memorandum of understanding (MoU) antara BUMN Rusia, Rostec dengan BUMN Indonesia, PT Perusahaan Perdagangan Indonesia. Barter ini dilakukan bertujuan mengganti pesawat tempur F-5.

Terkait hal tersebut, Indonesia harus membayar senilai US$ 90 juta per unit pesawat. Untuk itulah, PT PPI menghimpun berbagai komoditas, termasuk di dalamnya kopi alam kerinci sebagai imbal beli atas pesawat tersebut. (beng.ak)

 

Sumber: Serujambi

Baca Juga

Berita Terkait
Close
Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker