Firmansyah Tegaskan YPJ Pengelola Sah Universitas Batanghari

Abadikini.com, JAKARTA – Ketua Umum Yayasan Pendidikan Jambi (YPJ) Camelia Puji Astuti mendatangi kantor LBH Bulan Bintang (LBH BB) di Jakarta, kedatangan orang nomor satu di YPJ ini meminta bantuan hukum terkait Intimidasi serta Arogansi pihak Pemerintah Provinsi Jambi tentang kedudukan YPJ sebagai pengelola sah Universitas Batanghari (UNBARI) Jambi, Rabu (19/4).

Firmansyah Ketua LBH BB membenarkan telah menerima Kuasa dari YPJ, dalam Kuasa yang ditandangani Ketum YPJ ada nama Prof Yusril Ihza Mahendra dalam surat kuasa khusus tersebut.

“Kami langsung gerak cepat sore ini kamis 20 April 2023 mendatangi Mabes Polri untuk membuat Laporan Polisi terkait Insiden 18 April 2023 di kantor YPJ juga Kampus Unbari Jambi,” ujar Firmansyah dalam keterangan, Jumat (21/4/2023).

Firmansyah menjelaskan, permasalahan yang muncul hari ini sebenarnya berawal dari tahun 2021 adanya dua versi Statuta UNBARI, versi YPJ dan versi Senat, tanggal  24 Desember 2021 Senat UNBARI memperpanjang Jabatan  Fachruddin Rozi sebagai Rektor sedangkan YPJ tanggal 28 Desember 2021 mengangkat Yunan Surono sebagai Plt Rektor.

Karena dianggap ada dualisme kepemimpinan di Unbari maka 20 Januari 2022 LLDIKTI Menerbitkan surat tindak lanjut penyelesaian masalah dualisme kepemimpinan di UNBARI,  pada 31 Mei 2022 Kemendikbudristek menunjuk Prof.Herri sebagai Pjs Rektor UNBARI berdasarkan SP nomor.0307/E.E3/KP.07.00/2022.

Tugas pokok Pjs Rektor sangat jelas untuk menyelesaikan hal-hal yang bersifat mendesak terkait tridarma perguruan tinggi,tidak membawa dampak terhadap kepegawaian, namun yang terjadi Pjs Rektor sudah melampaui kewenangan serta tugasnya,alih alih menjalankan tugasnya kok setelah ditunjuk Pjs Rektor tidak menyelesaikan masalah malah kini makin melebar kemana mana yang kental unsur politisnya.

“YPJ sebagai Pengelola merasa sangat penting melakukan pemilihan Rektor definitif dikarenakan akan ada masa wisuda, Februari 2023 bersama senat UNBARI melakukan pemilihan Rektor sesuai Statuta dan terpilih Saidina Usman sebagai Rektor, dengan terpilihnya Rektor definitif yang otomatis berakhir pula  tugas Pjs Rektor yang tertuang dalam Surat Perintah nomor. 0307/E.E3/KP.07.00/2022,” jelasnya.

Dikatakannya, YPJ yang tahun 1977 awalnya mendirikan STKIP, dan tahun 1987 berubah menjadi Universitas Bernama Universitas Batanghari,  Perkuliahan UNBARI maupun Organisasi YPJ berjalan baik tanpa ada kendala sampai dengan peristiwa dualisme Rektor pada akhir 2021 tersebut.

Pendirian Yayasan Pendidikan Jambi (YPJ) pada tahun 1977, Untuk menyesuaikan dengan Undang Undang Yayasan tahun 2008 maka diminta YPJ oleh Kementrian Hukum dan Ham RI nomor AHU.2-AH.01.01-4624, agar mendirikan Yayasan baru dengan nama yang sama yang tidak terkait dengan Yayasan lama, saat itu para pendiri awal YPJ telah semua telah mengudurkan diri sebelum tahun 2000 dan tersisa Hasip Kalimudin Syam hanya sendirian maka memproses legalitas YPJ tahun 2010 menyesuaikan dengan UU Yayasan, perjuangan Hasip Kalimudin Syam meneruskan YPJ dengan pengurus baru dan agar Pendidikan di UNBARI dapat terus berjalan.

Malah kini terjadi kekisruhan serta tindakkan Dzolim dan Arogan di kantor YPJ dan Unbari yang pada saat itu telah dikunci persiapan libur cuti lebaran, siang 18 April 2023 GUBERNUR JAMBI PIMPIN ROMBONGAN EKSEKUSI YPJ DAN UNBARI, apa dasar eksekusi ini?

“Apa ada putusan Pengadilan yang menyatakan YPJ ilegal sebagai Pengelola Unbari seperti pernyataan Gubernur dan rombongan dihalaman Unbari, Gubernur harus  mempertanggung jawabkan tidakkan melawan hukum tersebut, karena jelas dalam rekaman video yang beredar Gubernur memerintahkan oknum dosen berkemeja kotak untuk menjebol pintu Ruang Rektor yang memicu aksi pengerusakan diseluruh Ruangan Fakultas dan Ruangan milik Yayasan,” tegas Firmansyah.

Baca Juga

Berita Terkait
Close
Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker