Yusril Yakin Yusron-Yazid Mampu Mengatasi Persoalan Bangka Belitung
abadikini.com – PANGKALPINANG – Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB), Prof Yusril Ihza Mahendra mengaku sangat optimistis Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur (Cagub/Cawagub) Babel yang diusung partainya dengan PPP dan PD, Yusron Ihza Mahendra-Yusroni Yazid akan mampu mengatasi permasalahan Negeri Serumpun Sebalai ini.
”Saya dukung, karena saya yakin keduanya akan mampu mengatasi persoalan Bangka Belitung. Keduanya sudah demikian dikenal, bahkan 5 tahun lalu keduanya meraih suara yang luar biasa, meski saat itu kalah tipis,” ujar Yusril (11/1/2016).
Secara jujur, Yusril mengakui dibanding dirinya, Yusron memang lebih berpengalaman terutama dalam urusan luar negeri.
”Kalau saya memang dalam hal ketatanegaraan, tapi kalau urusan luar negeri dan lobi, itu dia (Yusron.red),” tukasnya santai.
Dikatakan, Babel mempunyai potensi yang luar biasa. Tapi pada kenyataannya belum mampu menyelesaikan permasalahan-permasalahan ekonomi dan kemiskinan yang masih terbilang cukup tinggi.
“Yusril yakin, Yusron-Yusroni akan mampu mengajak seluruh pemerintah daerah dan masyarakat Babel untuk mulai beralih mencari sektor alternatif dari sekedar hanya mengelola sektor tambang timah khususnya. Misalnya melalui pengembangan sektor pertanian dan perkebunan lada,” ujarnya.
Menurutnya, lada merupakan komoditi unggulan khas Babel yang sudah sangat terkenal bahkan hingga di dunia internasional. Hal ini karena memang kualitas rasanya yang bagus dan berbeda dari kebanyakan lada tempat lain.
“Kita tidak punya suatu brand lada meskipun sebetulnya semua orang seluruh dunia sudah tahu kualitas lada Babel, karena lada kita beda dan paling baik diantara lada-lada lainnya. Tapi saya melihat, karena selama ini baik di Bangka maupun di Belitung kita belum mampu secara penuh dalam mengelolanya dengan baik, sehingga dampaknya pun kita kalah cepat, sehingga cenderung membuat stok kebutuhan pasar lada dunia justeru dipasok dari negara-negara lain, padahal kalau bisa lebih kita tingkatkan, maka saya yakin produksi kita pun bisa lebih besar,“ tegasnya.
Disamping mendorong pengembangan sektor lada, Yusril juga menyakinkan lagi bahwa sektor pariwisata juga sudah saatnya untuk menjadi program kerja pemerintah yang mendapatkan porsi perhatian yang lebih baik untuk dikembangkannya. Karena dengan kebijakan mengembangkan pariwisata tentunya juga bukan saja akan membuat banyak tamu-tamu atau wisatawan datang baik wisatawan nusantara (wisnus) maupun wisatawan manca negara (wisman) ke Babel. Misalnya seperti di Pulau Belitung yang di awalnya mampu mendatangkan wisatawan ke daerahnya sebanyak 700 ribu orang, namun kini semakin berkembang bahkan mencapai 2 kali lipat banyaknya. Hal ini dikarenakan orang tertarik dengan potensi pesona alam berupa laut berpemandangan eksotis sedangkan hutan-hutan juga masih terjaga dan asri.
“Di Belitung keluarga besar dan masyarakatnya jelas tegas menolak segala bentuk eksplorasi tambang laut. Meskipun cadangan timahnya sangat besar, konon nilainya mencapai 17 triliun rupiah. Kami tegas, karena kita berfikirnya sudah jauh, bahwa kerusakan sebagai dampak dari pertambangan timah justeru akan lebih besar dari sekedar nilai rupiah yang diterima. Kami yakin bahwa cost Rp 17 triliun tidak akan mampu atau cukup untuk menanggulangi dampak kerusakan alam yang akan ditimbulkannya, entah itu abrasi pantai, kerusakan ekosistem hutan ataupun eksostim laut dan biota-biota yang hidup di dalamnya seperti ikan dan sejenisnya,“ tegasnya.
Yusril juga menyayangkan begitu banyak dan besarnya dampak dari aktivitas pertambangan baik di laut maupun di darat yang menimbulkan kerusakan ekosistem hutan maupun ekosistem laut berupa hutan bakau, terumbu karang dan biota laut. Dan inilah yang membuat Pulau Bangka khususnya semakin menyulitkan untuk mengembangkan sektor kepariwisataan dan menjadikannya sebagai daerah tujuan wisata. Padahal potensi yang dimiliki Pulau Bangka cukup besar.
Untuk itulah kata Yusril, persoalan-persoalan yang dihadapi Babel ini akan dapat diatasi oleh Yusron-Yusroni yang sudah berpengalaman. (sl.ak.radarbangka)
