Ketua DPW PBB Jateng Minta Kadernya Gunakan Filosofi Tarian Topeng Ireng Dalam Besarkan Partai

abadikini.com, SEMARANG – Ketua DPW PBB Jawa Tengah, Awod mengomentari tarian Topeng Ireng yang dimainkan saat pembukaan Rapat Kerja I DPW PBB Jawa Tengah di Karanganyar, Minggu 23 Oktober 2019 silam.

Dia mengatakan tarian ini adalah warisan dari para wali songo, yang dimodifikasi oleh rakyat pinggiran Jawa Tengah seiring dengan perkembangan Islam saat penjajahan Belanda.

“Dulu Belanda melarang rakyat berlatih silat, maka masyarakat mengembangkan berbagai gerakan silat dalam tarian ini,” kata Ketua DPW PBB Jawa Tengah, Awod dalam keterangannya yang diterima abadikini.com, Kamis (27/10/2016).

Awod menuturkan tarian ini mengisahkan orang-orang yang tertindas namun tetap bisa melakukan gerakan yang strategis untuk meraih kemenangan. Hal ini, kata dia, sama dengan kondisi PBB Jawa Tengah. Dengan keterbatasannya, PBB Jawa Tengah harus bisa menghadapi segala keadaan dengan tetap memperhatikan kearifan lokal.

“Melalui tarian ini kami ingin sampaikan salah satu strategi rakyat yang terhimpit, namun tetap melakukan gerakan meraih kemenangan, sama hal-nya dengan PBB di Jawa Tengah, dengan segala keterbatasan gerak yang ada, kita harus pandai-pandai dalam menghadapi keadaan dengan tetap memperhatikan kearifan lokal, disini kita musti berjalan bersama rakyat,” kata Awod.

“PBB itu partai rakyat, namun sampainya ke telinga rakyat itu justru pembisiknya bukan dari orang PBB, sehingga rakyat salah dalam memandang PBB, jangan salahkan rakyat kalau demikian adanya,” sambung Awod.

Dia mengajak segenap pengurus PBB Jawa Tengah untuk menyampaikan kepada masyarakat tentang PBB yang sebenarnya agar masyarakat tahu.

“Mari, mulai sekarang ini, sampaikan ke masyarakat Jawa Tengah tentang PBB, insyaAllah setelah tahu PBB yang sebenarnya maka saya yakin kita akan mendapatkan tempat di hati rakyat, khususnya masyarakat Jawa Tengah,” seru Awod.

Lanjut Awod, tarian Topeng Ireng ini diiringi dengan musik gamelan dan tembang Jawa yang intinya menyangkut berbagai nasehat tentang kebaikan hidup dan penyebaran agama Islam. Dia meminta pengurus PBB Jawa Tengah untuk menggunakan filosofi tarian ini dalam membesarkan PBB di Jawa Tengah.

“Demikian halnya dengan PBB Jawa Tengah, silahkan gunakan strategi apapun dengan tetap memperhatikan kearifan lokal, namun jangan lupa untuk senantiasa memohon nasehat para ulama,” ungkap Ketua LBH Bulan Bintang Jawa Tengah itu. (sp.ak)

 

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker