Tanggapi Anggaran Besar MBG, Purbaya: Anggaran Harus Habis, Jangan Jadi Beban Negara

Abadikini.com, JAKARTA — Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan pentingnya penyerapan penuh anggaran Program Makan Bergizi Gratis (MBG) agar tidak menimbulkan beban pembiayaan bagi negara. Pernyataan ini menanggapi sikap Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan yang sebelumnya menegaskan bahwa anggaran MBG tidak boleh dialihkan atau diintervensi oleh pihak mana pun.
Purbaya justru mendukung langkah tersebut, dengan alasan agar anggaran besar yang sudah dialokasikan benar-benar terserap untuk program prioritas Presiden Prabowo Subianto.
“Malah bagus kalau bisa (diserap). Tapi kalau nggak bisa ngabisin, uangnya di mana? Dianggurin aja? Kan saya tetap bayar bunga. Jadi kita dorong supaya terserap sepenuhnya,” ujar Purbaya usai konferensi pers APBN KiTa di Jakarta, Selasa (14/10/2025).
Ia menegaskan bahwa kebijakan fiskal pemerintah tetap diarahkan untuk mendukung efektivitas belanja publik, terutama pada program unggulan presiden. Menurutnya, realisasi anggaran yang rendah justru akan menimbulkan inefisiensi karena pemerintah tetap menanggung biaya bunga dari dana yang menganggur.
Sebelumnya, Zulkifli Hasan menegaskan bahwa MBG merupakan program strategis Presiden Prabowo yang tidak bisa dialihkan ke pos anggaran lain.
“Program utama Bapak Presiden. Tidak mungkin dialihkan-alihkan. Itu program sangat penting dan menjadi program utama,” kata Zulhas seusai menghadiri Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) I DPW PAN Jawa Tengah.
Sementara itu, Badan Gizi Nasional (BGN) melaporkan pengembalian dana MBG sebesar Rp70 triliun kepada Presiden Prabowo karena tidak seluruh anggaran tahun ini dapat diserap.
Kepala BGN, Dadan Hindayana, menjelaskan bahwa pihaknya menerima alokasi anggaran sebesar Rp71 triliun, ditambah dana cadangan Rp100 triliun. Dari total Rp171 triliun tersebut, sekitar Rp99 triliun telah terealisasi, sementara sisanya dikembalikan ke pemerintah pusat.
“Dari total anggaran yang kami kelola, Rp99 triliun berhasil terserap, sedangkan Rp70 triliun kami kembalikan karena kemungkinan besar tidak terserap tahun ini,” ujar Dadan.
Program Makan Bergizi Gratis menjadi salah satu inisiatif besar pemerintahan Prabowo–Gibran untuk menekan angka stunting dan memperkuat ketahanan pangan nasional. Pemerintah menargetkan program ini menjangkau seluruh pelajar dan anak usia dini di Indonesia secara bertahap mulai tahun anggaran 2025.