Natalius Pigai Tak Ambil Pusing Dituding Menghina Suku Jawa

Abadikini.com, JAKARTA – Mantan Komisioner Komnas HAM Natalius Pigai mengaku tak ambil pusing dengan laporan yang dilayangkan kepadanya terkait kasus rasisme karena diduga menghina suku Jawa.
Natalius Pigai pun memberikan klarifikasi perihal pemberitaan soal dirinya yang dianggap mengina Suku Jawa. Menurutnya, dirinya tidak memberikan pernyataan yang menghina suku Jawa.
“Saya kritik kegagalan sistem politik dan dampaknya dan perubahan Undang Undang Pemilu yang Pancasila dan Bhineka,” tulis Natalius Pigai dikutip dari akun Twitter @NataliusPigai2, Minggu, 30 Januari 2021.
Diketahui, pernyataan kontroversial Natalius Pigai tersebut disampaikan dalam kanal Youtube Macan Idealis.
Natalius Pigai menyatakan bahwa Presiden dan Wakil Presiden dari pulau yang sama (Pulau Jawa, red.)
“Yang like video 590 orang dan yang dislike cuma 28 orang. Kok saya dibilang hina Jawa? Itu kritik bukan hina.
“Misalnya: by design hanya satu suku pimpin 74 tahun. Saya dengan tanya apa orang luar Jawa itu babu? Mana hinanya?,” tutur Natalius Pigai menjelaskan.
Diketahui, Natalius Pigai dilaporkan oleh Pemuda, Pelajar, dan Mahasiswa Mitra Kamtibmas (PPMK) ke Bareskrim Polri karena menyebut suku di luar Jawa suku babu dan etnis Jawa sebagai etnis tirani dalam sebuah video Youtube.
Sy kritik kegagalan sistem politik & dampaknya & perubahan UU Pemilu yg Pancasila & Bhineka. Yg like video 590 org & dislike cuma 28 org. Ko Sy dibilang hina Jawa?. Itu kritik bkn hina. Mis: by design hy 1 suku pimpin 74 thn. Sy dgn tanya apa org luar Jw itu babu? mana hinanya? pic.twitter.com/FJ7wyxZWZn
— NataliusPigai (@NataliusPigai2) January 28, 2021