Ini Cara Untuk Menentukan Harga Produk agar Dibeli Banyak Konsumen

Abadikini.com, JAKARTA – Di tengah fenomena saat ini, dimana banyaknya usaha dan bisnis baru didirikan terutama pada media online, sudah pasti persaingan antar-usaha semakin tinggi.

Salah satu hal yang perlu ditinjau dari didirikannya suatu usaha atau bisnis adalah penentuan harga pada produk yang dijual.

Dikutip dari buku “Smart Launching New Product” oleh Frans M. Royan, Jakarta, Rabu (15/7/2020). Metode penetapan harga dapat menggunakan cara-cara sebagai berikut:

1. Penetapan harga plus laba

Harga ditentukan dengan cara menambahkan persentase untuk perolehan keuntungan terhadap biaya produksi rata-rata.

2. Price Skimming

Menetapkan harga tinggi guna memaksimalkan pengembalian dana awal sebelum memenuhi segmen pasar yang lebih sensitif terhadap harga. Namun, hal ini ditentukan pada nilai dan kualitas suatu produk yang dijual dan apakah produk tersebut adalah suatu penemuan baru atau bukan.

3. Harga Penetrasi

Harga penetrasi memiliki tujuan, agar konsumen membeli lebih banyak produk dengan harga lebih murah dari produk market leader atau agar produk dapat mencapai pasar dalam waktu singkat.

4. Prestige Pricing

Menetapkan harga produk lebih tinggi daripada harga pesaing guna menjual kualitas citra produk atau status produk. Di sisi lain, perlu diperhatikan bahwa dengan penetapan harga tinggi juga bisa menjadi bumerang bagi produk consumer good.

Berbagai strategi penentuan harga yang sering dilakukan perusahaan terhadap konsumen juga sebagai berikut:

1. Quantity Diskon, yaitu pengurangan dari harga yang ditawarkan oleh penjual agar konsumen membeli jumlah yang lebih besar.

2. Trade Diskon, terkadang juga disebut functional diskon, program ini biasanya memberi potongan harga untuk penyalur yang dilakukan setelah penyalur memenuhi target penjualan, atau besarnya diskon akan dibagikan kepada pelanggan dalam bentuk hadiah yang nilainya sebesar diskon yang diberikan.

3. Cash Diskon, yaitu pengurangan harga yang diberikan kepada pembeli atas pembayaran mereka dalam periode tertentu.

Memiliki strategi dalam menetapkan harga produk sangatlah diperlukan, tidak bisa semata-mata mengikuti struktur harga pasaran yang telah banyak digunakan, Terlalu rendah maupun tinggi dalam penetapan harga, hal ini sangat mempengaruhi daya tarik konsumen

Beberapa penetapan harga lainnya adalah:

1. One price and flexible price strategies

Penjual membebankan harga yang sama pada semua konsumen yang sama yang membeli kuantitas produk yang sama.

2. Flexible price strategy atau Variable price

Konsumen yang sama dapat membayar harga yang berbeda apabila membeli kuantitas produk yang sama.

3. Unit pricing

Untuk masing-masing produk dan ukuran paket yang terpisah, terdapat label yang menyatakan (a) harga pembungkus (b) harga yang menyatakan rupiah persatuan berat atau beberapa ukuran standar yang lain.

4. Price limiting

Harga ditentukan sama untuk kelompok jenis barang tertentu. Misalnya menjual beberapa jenis sepatu pada harga Rp15.000,- sepasang, kelompok yang lain pada harga Rp20.000,-.

5. Psikological pricing

Terkadang disebut odd pricing, yaitu menentukan harga akan suatu produk dengan bilangan yang tidak bulat. Misalnya memasang harga 49.999,-.

Selain itu, perlu juga mempertimbangkan produk yang diproduksi, dengan cara menetapkan harga suatu produk. Hal ini dinilai dari kuantitas produk yang dimiliki. Semakin sedikit yang dijual berarti semakin sedikit produk yang akan dilayani di masa depan.

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker