7 Cara Agar Anak SMP Fokus Belajar meski Tergoda Main Game, No 2 Patut Dicoba!

Abadikini.com, JAKARTA – Di era digital seperti sekarang, anak-anak SMP hidup dalam dunia yang penuh distraksi. Salah satunya adalah game online seperti PUBG (PlayerUnknown’s Battlegrounds) yang begitu populer. Tak sedikit pelajar yang tergoda untuk lebih sering bermain game daripada belajar. Padahal, masa SMP adalah fondasi penting untuk membangun disiplin dan kebiasaan belajar yang baik.
Lalu, bagaimana caranya agar anak SMP bisa belajar dengan lebih efektif tanpa harus meninggalkan kesenangan bermain game? Berikut beberapa strategi yang bisa diterapkan:
1. Atur Jadwal yang Seimbang antara Belajar dan Bermain
Game bukan musuh. Yang jadi masalah adalah kalau waktunya tidak diatur. Anak bisa diajak membuat jadwal harian yang mencakup waktu belajar, istirahat, dan bermain game. Misalnya, belajar dari jam 16.00–17.30, lalu boleh main game selama 1 jam. Dengan jadwal yang jelas dan disiplin, anak bisa belajar dengan fokus karena tahu kapan waktunya bersenang-senang.
2. Gunakan Game sebagai Hadiah
Alih-alih melarang total, orang tua bisa menjadikan game sebagai reward. Misalnya, “Kalau kamu bisa menyelesaikan PR matematika dan belajar untuk ulangan besok, kamu boleh main PUBG 45 menit.” Ini akan melatih anak untuk mengelola tanggung jawab sebelum menikmati hiburan.
3. Belajar dengan Gaya yang Menyenangkan
Anak-anak sekarang cenderung cepat bosan dengan cara belajar konvensional. Cobalah belajar dengan metode yang lebih interaktif seperti video pembelajaran, kuis online, atau belajar sambil berdiskusi. Bila mungkin, sesuaikan pendekatan belajar dengan dunia yang mereka sukai—misalnya analogi soal pelajaran dengan strategi permainan di PUBG.
4. Buat Zona Bebas Gadget Saat Belajar
Saat belajar, anak sebaiknya menjauhkan diri dari HP atau gadget. Beri waktu 45–60 menit sesi belajar fokus (metode Pomodoro bisa digunakan: 25 menit belajar, 5 menit istirahat). Setelah itu boleh istirahat sambil cek gadget sebentar.
5. Orang Tua Perlu Terlibat Aktif
Anak SMP masih butuh bimbingan. Orang tua bisa membantu mengawasi jadwal, memotivasi, atau sekadar menemani saat anak belajar. Jangan cuma memarahi saat anak main game terus, tapi cobalah pahami dunianya dan bantu atur waktu dengan cara yang bijak.
6. Kenalkan Konsep Prioritas dan Dampak Jangka Panjang
Ajarkan anak bahwa belajar itu bukan untuk orang tua atau guru, tapi untuk masa depan mereka sendiri. Jelaskan dengan bahasa sederhana bagaimana kebiasaan sekarang bisa membentuk masa depan. Kalau perlu, ajak diskusi tentang cita-cita mereka dan bagaimana caranya bisa mencapainya.
7. Evaluasi dan Sesuaikan Strategi Secara Berkala
Setiap anak itu unik. Kalau satu cara tidak berhasil, jangan ragu untuk mencoba pendekatan lain. Libatkan anak dalam evaluasi—biar mereka juga merasa dilibatkan dan bertanggung jawab terhadap proses belajarnya.
Game seperti PUBG memang mengasyikkan, tapi belajar tetap prioritas utama bagi anak-anak SMP. Kuncinya bukan melarang total, tapi mengelola waktu dan membangun kebiasaan. Dengan pendekatan yang bijak, disiplin yang konsisten, serta komunikasi yang terbuka antara anak dan orang tua, godaan game bisa dikendalikan dan belajar tetap berjalan efektif.