Kelompok Bersenjata di Iran Tewaskan 9 Warga Pakistan

Abadikini.com, TEHERAN – Ketegangan meningkat di daerah perbatasan Iran dan Pakistan wilayah tenggara, setelah pada Sabtu (27/1/2024), sekelompok orang bersenjata membunuh sembilan warga Pakistan.

Insiden ini memanaskan kembali hubungan kedua negara yang sempat tegang, setelah militer Iran dan Pakistan saling menyerang di wilayah perbatasan dengan alasan untuk melawan milisi bersenjata di sana.

“Sangat terkejut dengan pembunuhan mengerikan terhadap sembilan warga Pakistan di Saravan. Kedutaan Besar akan memberikan dukungan penuh kepada keluarga yang ditinggalkan,” kata Duta Besar Pakistan untuk Teheran, Muhammad Mudassir Tipi, melalui platform X.

“Kami menyerukan Iran untuk memperluas kerja sama penuh dalam masalah ini,” lanjutnya.

Menurut kelompok hak asasi manusia (HAM) Baluch, Haalvash di situsnya, para korban adalah pekerja Pakistan yang tinggal di bengkel mobil tempat mereka bekerja. Selain korban tewas, ada tiga pekerja lainnya terluka.

Media Pemerintah Iran mengidentifikasi korban tewas hanya sebagai warga negara asing, dan mengatakan tidak ada individu atau kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas penembakan di Saravan di Provinsi Sistan-Baluchestan.

“Ini adalah insiden yang mengerikan dan tercela dan kami mengutuknya dengan tegas. Kami berhubungan dengan pihak berwenang Iran dan telah menggarisbawahi perlunya segera menyelidiki insiden tersebut dan meminta pertanggungjawaban mereka yang terlibat,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Pakistan Mumtaz Zahra Baloch.

Penembakan itu terjadi ketika media Pemerintah Iran mengatakan duta besar Pakistan dan Iran telah kembali ke pos mereka setelah dipanggil ketika militer dari kedua negara tersebut saling melancarkan serangan rudal pekan lalu yang ditujukan pada sasaran kelompok militan di perbatasan.

“Perbatasan Iran-Pakistan menciptakan peluang untuk pertukaran ekonomi, dan harus dilindungi dari segala ketidakamanan,” kata Presiden Iran Ebrahim Raisi kepada Mudassir Tipi.

Wilayah Sistan-Baluchestan yang miskin telah lama menjadi lokasi bentrokan sporadis antara pasukan keamanan dan milisi separatis serta kelompok penyelundup yang membawa opium dari Afganistan.

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker