Jika Jadi Menteri Pendidikan, Maudy Ayunda Bakal Hapus Soal Pilihan Ganda

Abadikini.com, JAKARTA – Maudy Ayunda belakangan ini menjadi topik hangat dalam berbagai percakapan. Ia telah mengungkapkan misi ambisiusnya untuk mengubah sistem pendidikan Indonesia jika diberikan kesempatan menjadi seorang menteri pendidikan.

Dalam sebuah video singkat di saluran YouTube milik Felicia Tjiasaka, Maudy Ayunda secara tegas menyatakan niatnya untuk menghapus soal pilihan ganda dalam ujian sekolah, apabila ia menduduki jabatan menteri pendidikan.

“Dapat dikatakan bahwa saya akan melakukan perubahan dalam proses evaluasi pendidikan, karena proses tersebut memiliki dampak yang signifikan terhadap cara pengajaran oleh guru dan cara belajar oleh siswa,” ungkap Maudy dilansir Senin (18/9/2023).

Menurut pandangan Maudy, sebuah evaluasi pendidikan yang efektif seharusnya mengusung model pertanyaan terbuka atau yang sering disebut sebagai open-ended questions, bukan soal pilihan ganda. Maudy percaya bahwa penyajian pertanyaan terbuka akan memberikan dampak positif terhadap cara siswa belajar, dan akan menginspirasi cara guru mengajar.

“Jika evaluasi pendidikan mengadopsi model pertanyaan terbuka, bukan soal pilihan ganda, maka cara belajar siswa akan berbeda, dan metode pengajaran guru juga akan berubah,” jelas Maudy.

Namun, pendapat Maudy Ayunda ini tidak luput dari kontroversi dan perdebatan di kalangan netizen. Banyak dari mereka yang skeptis terhadap misi Maudy ini, mengingat sistem pendidikan di Indonesia masih diisi puluhan siswa dalam satu kelas.

Sebagian warganet merasa bahwa rencana Maudy akan sulit diimplementasikan dan tidak efektif dalam prakteknya. Mereka menganggap bahwa seorang guru memiliki 20 hingga 30 siswa dalam satu kelas, memeriksa dan menilai minimal 500 jawaban yang bersifat terbuka dengan minimal satu kalimat per jawaban akan menjadi tugas yang amat berat.

Memang mudah membuat program, tetapi pelaksanaannya akan menjadi masalah yang sulit,” ujar salah satu akun netizen @bea******.

Ketika ada 20-30 siswa dalam satu kelas dan ada 5-10 kelas seperti itu, maka minimal ada 500 jawaban yang harus dibaca, dengan minimal satu kalimat per jawaban,” tambah akun @la*******.

Sementara itu, beberapa netizen juga menyoroti fakta bahwa Maudy Ayunda sendiri tidak pernah mengenyam pendidikan di sekolah negeri Tanah Air, yang menurut mereka, membuatnya kurang memahami kondisi dan tantangan dalam sistem pendidikan umum Indonesia.

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker