Nabilah Ayu Eks JKT 48 Akui Dapatkan Hidayah Berhijab Saat Pandemi

Abadikini.com, JAKARTA – Nabilah Ayu atau yang lebih dikenal sebagai Nabilah eks JKT48 mengaku mulai berhijab setelah mendapatkan hidayah selama pandemi COVID-19.

“Sebenarnya kan memang wanita muslim itu kan diwajibkan untuk berhijab. Tapi mungkin setiap orang punya proses dan hidayahnya mungkin berbeda-beda. Alhamdulillah tahun lalu kenapa aku memilih untuk berhijab, karena aku merasa waktu COVID-19 banyak banget saudara kita yang berpulang,” ungkap Nabilah dilansir dari Antara Minggu (30/10/2022).

“Kita nggak tahu umur kita sampai kapan ada di dunia ini. Jadi aku berpikir, selama Allah masih memberi kita nafas, nggak ada salahnya kita mengubah diri menjadi lebih baik. Karena aku takut ketika aku sudah nggak ada, aku nggak bisa lagi melakukan kebaikan-kebaikan,” sambungnya.

Lebih lanjut, Nabila mengungkapkan bahwa meskipun sudah memilih untuk berhijab, tawaran untuk bermain dalam film juga tetap dia dapatkan. Salah satunya adalah film “Jomblo Fi Sabilillah” yang akan memulai proses produksinya besok pada 29 Oktober 2022. Nabilah pun bersyukur peran-peran yang ditawarkan pun kini juga sesuai dengan karakter Nabilah yang sudah berhijab.

Namun, meskipun memiliki banyak tawaran, Nabilah pun mengaku lebih memilih peran apa yang akan dia ambil saat tampil dalam sebuah film, iklan, sinetron dan lain-lain.

“Semenjak berhijab justru tawarannya Mashaa allah semakin banyak Alhamdulillah. Banyak juga PH film yang tahu kalau Nabilah sudah berhijab. Jadi film yang ditawarkan juga yang berhijab,” kata Nabilah.

“Banyak tawaran tapi aku lebih mensortir. Bukan yang mensortir sombong, tapi memang yang sesuai dengan imej Nabilah yang sekarang lah,” imbuhnya.

Baru mengenakan hijab selama setahun lebih, Nabilah pun mengaku awalnya sempat merasa ragu dan mendapatkan banyak cobaan. Akan tetapi, Nabilah tetap mempertahankan keputusannya karena orang tuanya selalu mendukung keputusan Nabilah untuk mau berhijab dan berubah menjadi lebih baik.

“Cobaannya macam-macam. Kayak waktu awal aku merasa nggak pantas, nggak cantik. Itu mungkin gangguan setan yang ingin menggoyahkan hati. Tapi mama papa selalu bilang, Allah tuh nggak ngelihat cantiknya. Yang penting hati dan Allah ridho,” tutur Nabilah.

“Nggak lah. Kalau kata Habib Ja’far, hijab adalah untuk menutup aurat. Bukan untuk menutup jati diri. Tapi mungkin lebih dijaga ucapannya. Misal kurangi gibah, apalagi cewek kan. Nah hati-hatinya yang begitu mungkin. Dan jangan sampai juga lisan kita menyakiti orang,” pungkasnya.

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker