Vietnam Akan Atur Konten Berita di Medsos

Abadikini.com, JAKARTA – Vietnam sedang mempersiapkan aturan yang akan mengatur akun media sosial mana yang bisa mengunggah berita.

Reuters pada Kamis (29/9/2022) mewartakan tiga orang narasumber yang mengetahui isu tersebut mengatakan aturan itu akan diumumkan akhir tahun ini, namun, rinciannya belum tuntas.

Regulasi ini akan mengatur persebaran berita di media sosial, seperti Facebook dan YouTube, dan memperketat moderasi konten bagi platform.

“Pemerintah ingin membenahi apa yang mereka lihat sebagai ‘news-lisation’ media sosial,” kata salah seorang narasumber yang dirahasiakan identitasnya.

Otoritas Vietnam menggunakan istilah “news-lisation” untuk menyebut kekeliruan yang menyebabkan pengguna internet berpikir akun media sosial adalah perusahaan berita resmi.

Para narasumber itu juga mengatakan pejabat pemerintah sudah mengadakan pertemuan resmi dengan platform media sosial dan penyelenggara internet untuk memberi tahu akun seperti apa yang akan diizinkan mengunggah konten berita berdasarkan aturan baru itu.

Otoritas, berdasarkan regulasi itu, akan bisa memerintahkan media sosial untuk melarang akun-akun yang melanggar.

Dua orang lainnya yang mengetahui isu ini mengatakan ada aturan lainnya tentang media sosial dan internet yang akan diperkenalkan pada akhir 2022 sampai awal 2023.

Pemerintah Vietnam pada Juli memberikan panduan yang tidak mengikat tentang syarat sebuah sumber berita (news outlet), termasuk kriteria untuk membedakan media asli dan palsu.

Panduan itu akan dimasukkan ke aturan baru yang sedang digodok sehingga bersifat mengikat.

Vietnam, menurut narasumber itu, juga akan menerapkan aturan baru yang akan mewajibkan platform segera menurunkan konten yang membahayakan keamanan nasional dan menghapus konten ilegal dalam 24 jam.

Pada Agustus, negara itu mengeluarkan regulasi yang meminta perusahaan teknologi menyimpan data secara lokal dan membuat kantor lokal. Aturan ini akan berlaku mulai Oktober.

sumber: Reuters

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker