Amerika Tuding Rusia Pelaku Peretasan Satelit Ukraina

Abadikini.com, JAKARTA – Intelijen Amerika Serikat menuding Rusia berada dibalik serang siber terhadap Satelit komunikasi milik Ukraina beberapa waktu lalu

Serangan siber itu menyasar salah satu satelit yang digunakan untuk komunikasi masyarakat Ukraina, dan digunakan untuk komunikasi militer.

Layanan mata-mata militer Rusia, GRU, disebut berada di balik serangan siber tersebut. Namun, pemerintah AS enggan mengumumkan kesimpulanya secara resmi kepada publik.

“Seperti yang telah kami katakan, kami khawatir tentang penggunaan nyata operasi siber untuk mengganggu sistem komunikasi di Ukraina dan di seluruh Eropa dan mempengaruhi akses bisnis dan individu ke Internet,” ujar Dewan Keamanan Nasional, Saloni Sharma.

Menurut laporan intelijen AS, peretasan yang diduga dilakukan pemerintah Rusia kemungkinan telah menembus sistem komputer Ukraina, dikutip The Hill, Senin (28/3).

GRU sendiri memiliki sejarah operasi siber berbahaya terhadap Ukraina. Di antaranya peretasan Komisi Pemilihan Pusat Ukraina pada tahun 2014 dan jaringan energinya pada tahun 2015 dan 2016, mematikan listrik di beberapa bagian negara dalam kedua kasus tersebut.

Salah satu pejabat perusahaan komunikasi asal AS, Viasat mengatakan kepada Washington Post, modem satelit telah diretas pada bulan lalu, ketika invasi Rusia ke Ukraina dimulai.

Modem yang terkena dampak adalah bagian dari jaringan satelit perusahaan komunikasi di Eropa. Sedangkan distributor satelit akan mengirimkan modem baru, kepada mereka yang terkena serangan siber, mengutip The Verge.

Presiden AS, Joe Biden pada Senin pekan lalu memperingatkan, sektor bisnis di AS perlu menjaga kewaspadaan, mengingat kecerdasan yang begitu berkembang di Rusia berpotensi melakukan serangan siber.

Beberapa lembaga pemerintah di AS telah menyoroti langkah-langkah keamanan protektif, yang dapat dilakukan untuk melindungi sistem keamanan dari serangan kelompok hacker Rusia.

Sebelum Rusia menginvasi Ukraina, seorang pejabat senior administrasi Biden menduga peretas pemerintah Rusia secara luas merambah ke militer Ukraina, energi, dan jaringan komputer penting untuk mengumpulkan intelijen dan untuk mengganggu sistem.

Baca Juga

Berita Terkait
Close
Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker