Ilmuan China Temukan Bagian Inti Dalam dari Bumi

Abadikini.com, JAKARTA – Ilmuan China menemukan bagian dan inti dalam Bumi yang berbentuk tidak padat. Para ilmuwan menyebut inti Bumi terdiri dari subkisi besi padat bercampur unsur ringan seperti hidrogen, oksigen dan karbon.

Penelitian yang diunggah di Jurnal Nature pada 9 Januari itu berjudul ‘Superionic iron alloys and their seismic velocities in Earth’s inner core’.

Ingin mengetahui kandungan yang ada di inti Bumi pada kedalaman 6.371 kilometer, tim peneliti dari Institut Geokimia Akademi Ilmu Pengetahuan China itu menggunakan metode gelombang seismik guna memahami komposisi inti Bumi, kendati metode tersebut masih belum bisa membuktikan.

Sejauh ini, inti Bumi yang sangat panas masih menarik perhatian para peneliti. Ahli terus mencari apa yang terjadi di dalam sana.

“Kami menemukan hidrogen, oksigen, dan karbon dalam besi heksagonal yang dikemas rapat berubah menjadi keadaan supersonik di bawah kondisi inti dalam, menunjukkan koefisien difusi yang tinggi seperti cairan,” tulis tim dalam makalah baru mereka.

Ahli mereka-reka inti Bumi bisa berada dalam keadaan supersonik daripada keadaan padat normal.

Sebagai informasi, supersonik adalah keadaan suatu materi yang memiliki bentuk antara cair, padat, dan gas. Tetapi dalam suhu tekanan yang sangat tinggi, materi tersebut memecahkan setiap molekul air, meninggalkan ion oksigen dan akhirnya memadat.

Di inti bumi yang panas, tim menggunakan simulasi komputer tentang bagaimana gelombang seismik akan melakukan perjalanan melalui kombinasi elemen yang berbeda.

Tim menemukan paduan besi padat dalam sisi kristal, sedangkan karbon, hidrogen, dan oksigen dapat berubah dengan cara yang sama seperti air superionik.

“Ini sangat tidak normal, pemadatan besi di batas inti bagian dalam tidak mengubah mobilitas elemen ringan ini, dan konveksi elemen ringan terus berlanjut di inti bagian dalam,” ungkap tim peneliti.

Baca Juga

Berita Terkait
Close
Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker