Rawan Diretas, FBI Minta Atlet Olimpiade Beijing Tinggalkan Ponselnya di Rumah

Abadikini.com, JAKARTA – Biro Investigasi Federal Amerika Serikat (FBI) meminta semua  atlet dan pengunjung yang akan ke Olimpiade Musim Dingin 2022 di Beijing untuk meninggalkan ponsel pribadi mereka di rumah.

FBI menilai aplikasi yang diwajibkan untuk atlet dan pengunjung rawan disusupi malware . Muncul dalam peringatan yang dikeluarkan FBI, ini termasuk serangan ransomware, malware, pencurian data, dan pemasangan alat pelacak pada perangkat seluler mereka.

“FBI mendesak semua atlet untuk menjaga ponsel pribadi mereka di rumah dan menggunakan telepon sementara saat di Beijing,” tulisnya seperti dikutip BBC News, Rabu (2/2/2022).

FBI mengatakan, memang tidak ada ancaman spesifik terhadap Olimpiade tetapi pihaknya mendorong negara-negara mitra untuk tetap waspada. Beberapa Komite Olimpiade Nasional di beberapa negara Barat juga mengingatkan kewaspadaan terhadap penggunaan ponsel pribadi. Mereka melihat aplikasi resmi untuk Olimpiade yang wajib diunduh oleh atlet maupun pengunjung yang ingin menyaksikan Olimpiade Musim Dingin Beijing untuk keperluan pemantauan kesehatan Covid ternyata rawan disusupi.

Berdasarkan pemeriksaan, aplikasi itu cacat enkripsi sehingga memungkinkan pihak ketiga untuk mengakses dokumen, audio, dan file. Kebijakan privasinya juga tidak jelas tentang siapa yang menerima dan memproses setiap data yang diunggah untuk itu. Olimpiade Musim Dingin Beijing akan berlangsung pada 4 Februari hingga 20 Februari 2022. Ada sekitar 3.000 atlet yang akan bersaing untuk mendapatkan medali emas.

Pemerintah China telah menghabiskan anggaran USD3,9 miliar atau setara Rp55,8 triliun untuk menyukseskan gelaran olahraga musim dingin terbesar itu. Namun AS, Inggris, dan Kanada memastikan tidak akan megirim atletnya sebagai bentuk protes terhadap pelanggaran musim Uighur di China

Baca Juga

Berita Terkait
Close
Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker