Nissan Mulai Garap Mobil Listrik

Abadikini.com, JAKARTA – Nissan berencana menginvestasikan 2 triliun yen (sekitar Rp253 triliun) untuk mepercepat pengembangan kendaraan listrik, lima tahun ke depan.
Strategi ini diungkap Nissan dalam ‘Nissan Ambition 2030’ yang menggambarkan target jangka panjang mereka.

“Nissan menempatkan elektrifikasi di tengah strategi kami menuju ‘Nissan Ambition 2030,” kata Makoto Uchida, Presiden dan CEO Nissan, dalam konferensi daring, disitat dari Nikkei Asia, Selasa (30/11).

Nissan menargetkan 55 persen penjualan mobil barunya di Jepang adalah kendaraan elektrifikasi dan 40 persen di China. Sementara di Amerika Serikat, kendaraan listrik diharapkan mewakili 40 persen total penjualan di negara ini pada 2030.

“Ujung adopsi kendaraan listrik akan digerakkan dari kemajuan platform elektrik, teknologi sistem gerak dan baterai,” ucap Ashwani Gupta, COO Nissan.

Pada tahun fiskal yang berakhir Maret 2021, kendaraan listrik Nissan cuma berkontribusi 2 persen dari seluruh mobil baru yang terjual. Ini seolah tak berjalan mulus bagi Nissan yang merupakan salah satu pelopor mobil listrik setelah menjual Leaf mulai 2010.

Nissan sekarang bergerak masuk lebih dalam ke persaingan elektrifikasi. Perusahaan juga mengatakan sedang mengerjakan teknologi bebas cobalt buat memangkas biaya produksi baterai cairan lithium-ion lebih dari 65 persen pada 2028 dibanding baterai yang digunakan generasi kedua Leaf.

Selain itu Nissan punya target besar mencapai netralitas karbon di setiap siklus hidup produknya pada 2050.

Dana segar Rp253 triliun akan dipakai untuk pengembangan kendaraan listrik dan hybrid. Nissan berharap bakal memperkenalkan 23 model elektrifikasi, termasuk 15 mobil listrik baru. Target Nissan setengah penjualan mobil barunya pada 2030 merupakan kendaraan elektrifikasi.

Teknologi hybrid e-Power menjadi kunci strategi elektrifikasi buat melayani konsumen yang belum siap loncat langsung ke mobil listrik.

Beda dari teknologi Toyota dan Honda yang mengandalkan perpaduan mesin konvensional dan motor listrik, e-Power memanfaatkan mesin konvensional sebagai generator untuk mengisi baterai sedangkan motor listrik adalah penggerak utamanya.

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker