Ketahui Penyebab Kolesterol Tinggi pada Wanita yang Sering Diabaikan

Abadikini.com – MASALAH kolesterol tinggi tak biasa diabaikan begitu saja, karena menjadi salah satu pemicu gangguan kesehatan yang serius. Jika diabaikan begitu saja, risiko paling buruk adalah masalah jantung ataupun stroke.

“Masalah kolesterol berkaitan dengan lemak jenuh atau gula halus yang berlebih,” kata dr Erin Michos, MD, direktur asosiasi kardiologi preventif di Pusat Pencegahan Penyakit Jantung Ciccarone, dikutip dari Hopkins Medicine, Senin (1/11/2021).

Sayangnya, kata dr Michos, banyak perempuan yang berisiko tinggi terkena kolesterol namun tidak menyadarinya. “Ada sekitar 45 persen wanita di atas 20 tahun memiliki kolesterol total 200 mg/dl ke atas. Survei American Heart Association bahkan menerangkan 76% dari perempuan tidak tahu nilai kolesterol dirinya,” lanjutnya.

Lebih menakutkan lagi, trigliserida atau sejenis lemak darah yang biasanya diukur bersama kolesterol, lebih berisiko pada perempuan dibandingkan pria.

Ini adalah masalah karena kadar kolesterol perempuan dapat berfluktuasi sedikit setelah menopause dan cenderung meningkat seiring bertambahnya usia. “Ini alasan mengapa banyak perempuan rentan pada risiko penyakit jantung dan stroke,” tegas laporan tersebut. “Mengetahui jumlah kolesterol pada tubuh Anda dan paham betul cara mengendalikannya adalah langkah penting untuk tetap sehat,” tambahnya.

Bicara soal mengapa perempuan lebih mudah mengalami kolesterol tinggi, diterangkan dalam laman tersebut bahwa secara umum perempuan memiliki kadar kolesterol HDL yang lebih tinggi daripada pria karena hormon seks yaitu estrogen. Hormon seks tersebut memiliki peran dalam meningkatkan kolesterol baik. Tapi, saat menopause semuanya berubah. Pada titik tersebut, banyak wanita mengalami perubahan kadar kolesterol, baik kolesterol total, penurunan kadar HDL, dan buruknya LDL meningkat

“Inilah sebabnya wanita yang memiliki nilai kolesterol yang baik selama masa subur mungkin berakhir dengan peningkatan kolesterol di kemudian hari. Faktor genetik, gaya hidup, dan faktor lainnya punya peran dalam peningkatan LDL atau si lemak jahat dalam tubuh yang menyebabkan kolesterol,” terang laporan Hopkins Medicine.

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker