Beberapa Tips Sebelum Membeli Kompresor

Abadikini.com – Kompresor adalah perangkat yang digunakan untuk meningkatkan tekanan udara atau fluida gas. Pada umumnya kompresor udara digunakan untuk keperluan pengisian angin pada ban kendaraan, proses pengecatan, penggunaan steples tembak, air duster dan lain sebagainya. Fungsi kompresor sendiri secara garis besarnya adalah untuk memampatkan udara agar saat dikeluarkan udara tersebut memiliki tekanan tertentu.

Tapi jika dijabarkan, prinsip kerja dari kompresor ini yaitu dengan menghisap udara dari luar menggunakan tenaga penggerak ( piston, spiral, gear ) tergantung jenis kompresornya. Udara yang terhisap tadi akan dikumpulkan kedalam tabung sampai benar-benar padat hingga akhirnya dapat dikeluarkan sesuai kebutuhan.

Proses pengumpulan udara kedalam tabung ini disebut dengan proses pemampatan karena memang udara dikumpulkan hingga padat. Dan saat dikeluarkan nantinya memiliki tekanan yang kuat untuk dapat digunakan pada kebutuhan manusia.

Nah dalam membeli kompresor untuk kebutuhan anda, tentunya tidak boleh sembarangan ya. Karena setiap kompresor memiliki spesifikasi tertentu dengan kebutuhan tertentu pula. Oleh karena itu agar kalian tidak salah dalam membeli kompresor angin yang sesuai dengan kebutuhan anda. Alangkah baiknya untuk mengetahui beberapa tips sebelum membeli kompresor terlebih dahulu.

Sebelum kami membahas tips sebelum membeli kompresor, karena banyak pertanyaan dari para pengguna kompresor atau pengguna baru yang ingin mengetahui apa sih perbedaan kompresor tanpa oli dan yang pakai oli. Untuk itu kami akan bahas terlebih dahulu tentang pertanyaan perbedaan dari masing-masing jenis atau tipe kompresor tersebut.

Apa Perbedaan Kompresor Oilless Dengan Yang Pakai Oli?

Saat ini banyak sekali jenis kompresor yang ada dipasaran, yang sering kali membuat bingung para pengguna baru yang ingin membeli kompresor. Karena adanya keluaran baru pada tipe kompresor yaitu kompresor oilles. Kompresor oilless adalah jenis kompresor yang tanpa menggunakan oli. Banyak pertanyaan tentang apa perbedaan kompresor oilless dengan yang pakai oli?.

Secara ringkas memang kompresor oiless pistonnya digerakkan tanpa dibantu dengan pelumas / oli dan direct driven pistonnya bergerak dengan dibantu oli. Tapi secara umum beberapa perbedaan dari kedua jenis kompresor ini yaitu:

 

KOMPRESOR OIL LESS

  • Memiliki suara yang silent, karena tidak berisik kompresor listrik ini bisa digunakan kapan saja.
  • Tidak bisa digunakan dengan durasi yang lama, karena mesin akan mengalami overheat.
  • Menghasilkan udara yang bersih, karena tidak menggunakan oli maka angin yang keluar lebih bersih dan tidak ada campuran oli.
  • Bisa meminimalis perawatan, karena kinerjanya tidak mamakai oli mesin menjadikan kompresor jenis ini bebas dari penggantian atau penambahan oli mesin.
  • Harga sedikit lebih mahal dibanding kompresor yang memakai oli, namun untuk sparepartnya relatif lebih murah.

KOMPRESOR DIRECT DRIVEN/ PAKAI OLI

  • Pengisiannya lebih cepat, karena memiliki RPM yang tinggi dengan nilai HP kecil, meskipun untuk suaranya cenderung berisik.
  • Bisa untuk pemakaian yang lama, karena dengan menggunakan pelumas mesin membuat mesin kompresor tidak cepat panas.
  • Harga relatif lebih murah dibanding dengan tipe kompresor oilless yang sejenis.
  • Kualitas udara yang dihasilkan dipengaruhi dari bersih atau tidaknya filter kompresor, jadi kudu sering cek filternya agar udara yang dihasilkan bisa bersih dari oli.

Nah itu tadi beberapa perbedaan yang perlu kalian ketahui ya, biar kalian gak penasaran lagi dan gak nanya-nanya lagi. Hehe.. Oke jadi langsung aja balik ke pokok pembahasan yaitu tips sebelum kalian membeli kompresor.

TIPS SEBELUM MEMBELI KOMPRESOR

Mesin kompresor memiliki jenis yang sangat beragam yang tentunya sangat membantu mempercepat pekerjaan. Sebelum membeli kompresor berikut adalah beberapa hal yang perlu kalian ketahui dalam memastikan sebelum membeli kompresor yang sesuai untuk kalian:

  1. KAPASITAS KOMPRESOR

Pertama-tama yang perlu kalian perhatikan terlebih dahulu adalah kapasitas dari kompresor itu sendiri. Kapasitas yang dimaksud adalah kecepatan kompresor dalam mengisi angin. Hal ini sangat penting karena sangat menentukan kebutuhan pekerjaan kita yang harus menuntut kerja cepat atau tidak.

Istilah spesifikasi kapasitas pada kompresor adalah HP ( Horse Power ), CFM (cubik foot per minute), dan PSI (pound per square inch). Sedangkan ukuran tangki adalah satuan liter. Semakin besar nilainya, maka semakin cepat kompresor tersebut mengisi angin.

  1. UKURAN TANGKI

Hal yang paling mendasar adalah menentukan kapasitas tangki yang sesuai dengan kebutuhan pekerjaan. Dengan tangki yang kecil kapasitas tangki akan sangat cepat terpenuhi dan kompresor akan otomatis menyala kembali jika tekanan dalam tangki berkurang. Berbeda dengan tangki yang besar, akan membutuhkan waktu yang lama untuk bisa mengisi tangki dengan tekanan yang dibutuhkan.

Akan tetapi pada sisi lainnya kalian dapat menggunakan udara di dalam tangki lebih lama, sebelum kemudian menyala lagi. Walaupun demikian belum tentu dengan tangki yang besar itu lebih baik. Karena itu jangan melihat dari ukuran tangkinya, melainkan perhatikan kapasitasnya. Kapasitas dari kompresor jauh lebih penting dari ukuran tangki kompresor.

  1. TIPE KOMPRESOR

Banyak sekali tipe kompresor yang tersedia dipasaran dan tentunya membuat kalian bingung. Oleh karena itu alangkah baiknya tentukan terlebih dahulu jenis pekerjaan yang akan kalian geluti. Dan pahami tentang kelebihan dan kekurangan dari masing-masing perbedaan setiap tipe-tipe kompresor yang ada. Agar kalian bisa menentukan mana tipe kompresor yang cocok.

Contohnya, kalian butuh kompresor direct untuk kebutuhan pengisian angin yang cepat tanpa perlu ukuran tanki yang besar. Dan kalian mungkin butuh kompresor oil less jika kalian butuh kompresor yang silent dan menghasilkan udara bersih.

Atau bisa juga kompresor belt yang notabene memiliki nilai HP yang besar dengan tanki yang juga besar, sehingga cocok untuk kebutuhan penggunaan angin yang lebih banyak. Dan untuk kebutuhan pabrik, tentunya kalian butuh kompresor screw ataupun rotary.

  1. MAKSIMAL TEKANAN

Untuk point terakhir ini tentunya lebih mudah, untuk melihat maksimal tekanan kalian bisa temukan di spesifikasi mesin kompresor. untuk tekanan angin maksimal pada kompresor biasanya diidentifikasikan dengan satuan BAR. Sebagai contoh, untuk kebutuhan pengecatan memerlukan tekanan angin 3 bar. Maka kalian bisa membeli komperesor cukup yang memiliki tekanan 4-5 bar.

Ketika tekanan angin sudah mendekati 3 bar maka kompresor kemudian akan mengisi ulang kembali anginnya untuk memenuhi tekanan 4-5 bar. Sehingga nantinya pada saat proses pengecatan tidak menyebabkan loss atau kempos dengan kebutuhan 3 bar tersebut. Dan tentunya proses pengecatan akan berjalan dengan lancar. Atau mungkin kalian butuh kompresor yang menghasilkan tekanan lebih dari 5 bar seperti untuk kebutuhan hidrolik, membuka baut dan lain-lain.

Intinya maksimal tekanan bisa juga menjadi patokan untuk kebutuhan, sebelum kalian membeli kompresor. Dan ingat..!!, jangan lupa untuk membeli kompresor dengan kapasitas tekanan (bar) yang lebih dari nilai kebutuhan anda, jangan di pas-pasin atau di mepet-mepetin. Karena yang rugi nantinya kalian juga. Serta alangkah baiknya perhatikan juga cara mengunakan kompresor yang benar, agar nantinya kompresor yang kalian miliki akan menjadi lebih awet.

Demikianlah artikel tentang beberapa tips sebelum membeli kompresor dari kami pada kesempatan kali ini. Semoga kalian bisa menentukan pilihan yang tepat dan semoga bermanfaat.

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker