Petunjuk Intelijen Terkait Siapa yang akan Jadi Panglima TNI

Dalam sejarah TNI, perwira tinggi TNI AU yang menjadi panglima baru dua orang, yaitu Marsekal Djoko Suyanto dan Marsekal Hadi Tjahjanto.

Walaupun banyak yang mengatakan Kasal kini lebih berpeluang, tetapi yang perlu diingat bahwa Kasad Andika adakah senior dari Kasal, Andika AMN 1987 dan Yudo AAL 1988.

Ini perlu dipertimbangkan. Walaupun ada pelbagai kalkulasi lain, kita akan lihat sepertinya tidak ada beban bagi Presiden dalam menetapkan calon panglima.

Sebagai contoh, Pak Prabowo saja mantan kompetitor kerasnya saat pilpres saja berani dijadikan Menhan, itu hebatnya Presiden Jokowi yang semakin confident dan powerfull.

Saran Pemecahan

Sebenarnya kondisi akan kondusif bila Kasad yang dipilih sebagai Panglima, pak Hendropriyono sang bapak mertuanya adalah tokoh yang masih disegani sebagai mantan Kepala BIN, dekat dengan Ibu Megawati yang sangat berpengaruh.

Bahkan beberapa waktu terakhir beluau bersilaturahmi bersama bu Hendro ke Presiden Jokowi di Istana.

Bagi Andika, masalahnya waktu hingga pensiunnyq tinggal satu tahun, sehingga masa jabatannya bisa dinilai kurang efektif.

Kelebihannya, Andika seorang Kopassus, pintar, bergelar doktor dari AS, dekat dengan militer Amerika sebagai pengatur dunia dengan tujuh instrumen conditioning.

Saat pandemi saja Andika sukses mengadakan latihan Garuda Shield dengan US Army di Indonesia, ada lebih 2.500 tentara AS ke Indonesia.

Dalam pertimbangsn geopolitik kawasan Laut China Selatan, penulis belum melihat kebijakan geopolitik Indonesia.

Dari sejarah, AS ini beberapa kali melakukan langkah serius, menyerbu Vietnam, Afghanistan, Irak, Syria, bahkan PM Najib jatuh setelah dibongkar kasus korupsi oleh FBI, ada bau ops intel clandestine karena Najib dekat dengan China (Tiongkok).

Indonesia paling tidak bisa membaca ini, konflik serius AS vs China ada di Asia Tenggara. Nah, daripada berhadapan dengan raksasa Rahwana yang marah pilih saja Andika, sederhananya begitu.

Jalan kedua, kalau toh Presiden memilih Yudo, sebaiknya dilskukan reshuffle; Andika diberi jabatan lain yang cukup tinggi, disamping mendudukkan orang kepercayaannya Marsekal Hadi di Kabinet.

Andika bisa diberi jabatan menteri atau Kepala KSP. Kasad diberikan kepada AMN 88. Bagaimana kalau Presiden memilih Kasau? Dengan hak prerogatifnya bisa saja Marsekal Fadjar sebagai jalan keluar. Toh pejabat Panglima TNI selama ini tidak seperti urut kacang.

 

Kesimpulan

Sudah pasti mereka yang ditakdirkan jadi Panglima TNI pasti jadi. Tidak ada yang membantah masalah takdir ini, kita hanya bisa berusaha dan berhitung, Allah yang menentukan, jadi tudak usah kemrungsung.

Kelemahan nanusia, takdir kita ketahui bila sudah terjadi, rahasia Allah. Menurut penulis Presiden Jokowi sedang bermain catur dengan langkah kuda tidak ada yang bisa menghalanginya, penulis hanya memberikan pandangan dari persepsi intelijen.

Intelijen itu tidak memutuskan, itu bagian tugas dari end user, intelijen hanya memberi petunjuk. Demikian semoga bermanfaat. Pray Old Soldier

Penulis: Marsda TNI (Pur) Prayitno Wongsodidjojo Ramelan, Pengamat Intelijen

Laman sebelumnya 1 2

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker