Pure ke Herzaky PD: Yang Harus Diragukan Intelektualitas Siapa, Yusril atau SBY?
Abadikini.com, JAKARTA – Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat kubu AHY, Herzaky Mahendra Putra, mengatakan intelektualitas Yusril Ihza Mahendra (YIM) perlu diragukan.
“Kami memperhatikan instabilitas emosi Pak Yusril, sangat tidak intelek,” katanya, kata Herzaky dalam konferensi pers, Ahad, 3 Oktober 2021.
Menanggapi penyataan tersebut, Wakil Sekjen Partai Bulan Bintang (PBB) , Solihin Pure justru menilai bingung apa ukurannya jika Yusril Ihza Mahendra dianggap instabilitas.
“Dalam pengertian apa? Kalau instabilitas dimaknai sebagai kaadaan tak stabil; ketidakstabilan; ke-tidak-mantapan; keadaan goyah sebagaimana pengertian dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), dimana letaknya? Bukankah selama ini Bang Yusril tak goyah apalagi mundur jadi pengacara keempat mantan kader PD, meski terus dihantam personalnya oleh kubu AHY?,” tanya Pure.
“Kalau alasannya, karena Bang Yusril membalas pernyataan mereka yang awalnya mempersoalkan dukungan ke anak YIM (Yuri Kemal), lalu bang Yusril menjawab balik jika dulu Pak SBY tak didukung PBB juga tidak bisa naik jadi Presiden. Itu kan jawaban balasan, terus dimana letak instabilitasnya? Saya kira jika menyematkan kata saja sudah keliru, apalagi logika berpikir, pantesan kacau. Mereka belajar bahasanya dimana ya? Jangan-jangan mengidap sindrom gaya “Vicky Prasetyo” kali yang dulu sempat viral lewat ‘statutisasi atau kudeta-kudetaan…hehe,” sindir Pure.
“Tapi kultur ini emang gak aneh, dulu juga mereka teriak kudeta, begal, dan kata-kata yang jauh dari makna sebenarnya. Mereka sering keliru melabeli orang dengan kata yang tidak pada tempatnya,” tegas Pure.
