Halil Achmad Pimpin Rapat Triwulan Tim Pengendalian Inflasi Daerah Kota Tidore
Abadikini.com, TIDORE – Asisten Sekda Bidang Administrasi Umum Halil Achmad memimpin Rapat Triwulan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Tidore Kepulauan yang diselenggarakan oleh Bagian Ekonomi Sekda Kota Tidore Kepulauan bertempat di Ruang Rapat Sekretaris Daerah, Jumat (24/9/2021).
Mengawali Rapat tersebut, Halil Achmad dalam arahannya menyampaikan, terkait dengan pengendalian Inflasi Pemerintah Daerah punya peran penting, harus intens berkoordinasi dengan Bank Indonesia maupun dari Badan Pusat Statistik (BPS) terkait data-data.
“Inflasi ini kalau kita tidak tangani sesungguhnya menjadi ancaman perekonomian, oleh karena itu kenapa Pemerintah Daerah baik Provinsi, Kabupaten maupun Kota ada dinas-dinas yang menangani terkait dengan harga pasar, karena ini harus dipantau terus,” kata Halil Achmad
Sementara itu, Perwakilan Bank Indonesia Ray Gian Danry memaparkan Perkembangan Inflasi Maluku Utara pada bulan Agustus Tahun 2021 mengalami deflasi sebesar 0,61% berbeda dengan nasional yang mengalami inflasi 0,03% , ditinjau secara tahunan inflasi Maluku Utara pada bulan Agustus Tahun 2021 bernilai 1,55%.
Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Badan Pusat Statistik Kota Tidore Kepulauan Ir. Salahuddin bahwa Postur Ekonomi Maluku Utara secara umum berbeda dengan Kota Tidore Kepulauan, untuk Kota Tidore Kepulauan, satu-satunya postur ekonomi yang plus ada di Sektor Pertanian.
Pada kesempatan yang sama Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam Ir. M. Nasir A. Rahman menyampaikan, Kota Tidore Kepulauan pada bulan Juli mengalami inflasi 0,55% sedangkan pada bulan Agustus terjadi deflasi (-) 0,61% .
“Kita berharap agar di bulan terkahir ini ada peningkatan ataupun penurunan minimal dalam rens yang paling kecil, untuk itu pada pertemuan sore hari ini kami sangat membutuhkan data dari pertanian maupun peridagkop sebagai langkah untuk mengantisipasi pengendalian inflasi daerah untuk Provinsi Maluku Utara terutama Kota Tidore Kepulauan,” tutur M. Nasir
