Unair: Vaksin Merah Putih Masuk Uji Klinis II untuk Hewan Primata

Abadikini.com, JAKARTA – Tim Peneliti Universitas Airlangga (Unair) mengungkapkan hasil uji praklinik I vaksin virus corona (Covid-19) Merah Putih, pada objek tikus transgenik menghasilkan aspek keamanan dan imunogenisitas yang baik.

Ketua Peneliti Vaksin Merah Putih dari Unair Fedik Abdul Rantam menyebut saat ini progres vaksin Merah Putih produksi Unair tengah dalam uji klinis II pada hewan makaka atau primata. Setelah praklinik rampung, maka uji klinik vaksin akan dilanjutkan dengan sasaran objek manusia.

“Kami sudah sampai uji praklinik I dan II. Yang pertama hasilnya baik dari sisi imunogenisitas, kemudian safety juga baik, termasuk toxicity di dalamnya. Kemudian pendekatan respons imun tidak hanya humoral tapi juga seluler, dan menghasilkan sesuatu hasil yang menjanjikan,” kata Fedik dalam konferensi pers yang disiarkan secara daring melalui kanal YouTube Badan POM RI, Rabu (18/8/2021).

Kendati begitu, Fedik belum bisa memberikan informasi lebih detail perihal hasil praklinik II pada hewan, sebabnya ia menyebut saat ini Unair masih berproses untuk merampungkan uji praklinik pada hewan besar itu.

Meski demikian, ia menilai sejauh ini uji pada hewan makaka dengan pemberian dosis yang tepat memperlihatkan progres yang cukup baik. Untuk itu, Fedik berharap agar vaksin Merah Putih Unair mampu memenuhi kebutuhan vaksin covid-19 untuk masyarakat di Indonesia.

“Namun, sementara respons beberapa imun yang kita dapatkan, mulai dari fisik dan fisiologi makaka tersebut, dan adanya respons imun seluler dan antibodi, ini menunjukkan tren yang lebih baik,” ucap dia.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala BPOM Penny K Lukito menyebut, dari enam lembaga dan universitas yang mengembangkan vaksin Merah Putih di Indonesia. Vaksin buatan Unair tercatat yang memiliki progres paling cepat dibandingkan yang lain.

Penny mengatakan, saat ini pihaknya tengah melakukan pendampingan dalam proses sertifikasi Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) dengan PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia yang telah disepakati menjadi fasilitator produksi vaksin Merah Putih buatan Unair nantinya.

Selain Unair, Penny juga mengungkapkan terdapat lima instansi lain yang mengembangkan vaksin Merah Putih. Mereka yakni LBM Eijkman, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, dan Universitas Gadjah Mada.

Baca Juga

Berita Terkait
Close
Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker