Menko Muhadjir Minta Utamakan Beras Lokal Dijadikan Bansos PPKM

Abadikini.com, BALIKPAPAN – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy meminta penyaluran bantuan sosial berupa paket beras 10 kg selama masa Pelaksanaan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) ini memanfaatkan beras dari hasil panen petani lokal.

Hal itu dikatakan Menko PMK saat kunjungan untuk melihat stok beras di Gudang Badan Urusan Logistik (Bulog) Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara Jalan R Soeprapto, Gunung Malang, Selasa (27/7/2021).

“Bansos beras perlu memanfaatkan hasil panen petani lokal agar juga dapat membantu meningkatkan kesejahteraan petani,” kata Menko Muhadjir.

Karena itu Muhadjir juga minta Bulog Kaltimra agar tidak menggunakan beras impor untuk bantuan sosial.

“Di sini tadi saya lihat beras impor yang didatangkan 2-3 tahun yang lalu saya lihat ditaruh di tempat tersendiri, dan yang akan digunakan untuk bansos ini adalah beras produksi lokal,” katanya.

Sementara itu Kepala Bulog Kalimantan Timur dan Kalimatan Utara Arrahim K Kanam memastikan pasokan beras lokal yang akan disalurkan aman. Pihaknya juga sudah siap menyerap beras dari petani lokal untuk pasokan ke depannya.

“Untuk pasokan Insya Allah siap. Bulan Agustus akan masuk lagi panen dan kami siap menyerap lagi dari wilayah yang panen seperti di Babulu, Paser dan Kutai Timur. Tadi pagi sudah koordinasi dengan kelompok tani dalam rangka penyerapan beras untuk Kalimantan Timur,” tutur Arrahim.

Menteri Muhadjir menambahkan agar kualitas beras yang akan disalurkan sebagai bantuan sosial harus minimal sama kualitasnya dengan beras yang dikonsumsi sehari-hari umumnya masyarakat.

“Jadi saya selalu berpesan, yang kita berikan itu yang kita juga makan, yang kita doyan,” kata Menteri Muhadjir.

Karena itu, Muhadjir mengapresiasi Bulog Kaltimra yang telah menggunakan beras kualitas medium untuk disalurkan kepada keluarga penerima manfaat.

1 2Laman berikutnya

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker