Trending Topik

Ahli Kesehatan Ini Sebut Gejala COVID-19 Muncul Usai Vaksinasi Karena Masa Inkubasi Virus

Amin mengatakan infeksi COVID-19 yang muncul beberapa hari setelah menjalani vaksinasi COVID-19 tersebut, bukan disebabkan oleh vaksin COVID-19 yang telah disuntikkan ke dalam tubuh.

“Apalagi, vaksin yang diberikan itu adalah vaksin yang sudah diinaktivasi sudah mati, jadi sama sekali tidak menimbulkan infeksi,” ujarnya.

Vaksin yang sudah diinaktivasi mengandung bagian virus yang sudah dimatikan, sehingga tidak memiliki risiko untuk melakukan replikasi di dalam tubuh penerima vaksin. Dengan demikian, vaksin tidak menimbulkan infeksi COVID-19.

Oleh karena itu, masyarakat diharapkan tidak perlu khawatir menjalani vaksinasi COVID-19.

Amin menuturkan idealnya seseorang yang akan disuntikkan vaksin COVID-19 memang harus dipastikan dalam keadaan sehat. Bagi mereka yang memiliki komorbid, tapi dalam keadaan terkontrol, vaksin COVID-19 bisa diberikan.

Tim medis dan paramedis di tempat penyuntikan vaksin atau sentra vaksinasi akan melakukan skrining atau pemeriksaan kesehatan. Pada saat itu, masyarakat harus jujur jika sedang mengalami sesuatu.

“Misalnya dia sedang demam karena sebab lain ditunda dulu vaksinasinya. Kalau tidak ada apa-apa ya jangan diada-adain,” tuturnya.

Selain itu, vaksin COVID-19 yang digunakan tersebut telah dipastikan aman, karena sudah diuji sebelum disuntikkan kepada masyarakat melalui berbagai proses pengujian dan uji klinik. Dalam pembuatan vaksin, keamanan menjadi prioritas utama.

Vaksin juga dipastikan memiliki efikasi yang dibutuhkan untuk melawan infeksi virus corona penyebab COVID-19. (antara)

Laman sebelumnya 1 2

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker