Pengusaha Travel Haji dan Umrah di Kalsel Sudah Prediksi Haji Tahun Ini Gagal

Abadikini.com, BANJARMASIN – Paska pemerintah melalui Kementerian Agama RI membatalkan pemberangkatan haji tahun 2021 pada hari ini, Kamis (3/6/2021).

Para perusahaan travel haji dan umrah di Kalimantan Selatan sudah memprediksi keberangkatan haji tahun ini gagal.

Hal itu disampaikan oleh salah satu pengusaha travel haji dan umrah, PT Saidi Putra Wisata Banjarmasin, H Ismail Iberahim. Ia sudah memprediksi karena pandemi COVID-19 di negeri ini dan dunia yang belum juga berakhir.

“Sudah kami prediksi (Pembatalan keberangkatan haji tahun ini),” ujarnya usai mengetahui pengumuman resmi Kementerian Agama RI tidak memberangkatkan haji tahun ini.

Meski sudah mengetahui akan kondisi demikian, Ismail Iberahim mengaku tetap menyayangkan, sebab untuk kedua kalinya jamaah haji Indonesia gagal berangkat.

“Kami hanya bisa bersabar dan menyampaikan ke jamaah haji kami terhadap berita ini. Kami yakin saja insya Allah jamaah akan memahami dan memaklumi,” tuturnya.

Menurut dia, calon jamaah haji plus yang siap berangkat melalui travelnya tahun ini sebanyak 37 orang.

“Yang saya sedih, satu calon jamaah haji meninggal dunia sebelum diberangkatkan ini,” ujarnya.

Seandainya pun diputuskan juga berangkat tahun ini, kemungkinan perusahaan travel juga kesulitan karena keterbatasan waktu dan hal-hal lain.

Pria yang juga anggota DPRD Kota Banjarmasin dari Partai Bulan Bintang (PBB) tersebut meminta ke depan, pemerintah harus melakukan pendekatan dengan Kerajaan Saudi Arabia terhadap kepastian warga Indonesia yang akan berangkat haji jauh-jauh hari.

“Mudah-mudahan tahun depan ada kepastian, kasihan jamaah sangat mengharapkan sekali,” harapnya.

Sementara itu Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Selatan H Noor Fahmi mengatakan sangat jelas bahwa poin utama yang paling mendasar dari ditiadakannya pemberangkatan jamaah haji Indonesia tahun ini adalah menyangkut keselamatan jiwa jamaah haji.

“Melalui keputusan tersebut sangat jelas bahwa kesehatan, dan keselamatan jiwa jamaah lebih diutamakan mengingat pandemi COVID-19 yang masih melanda dunia,” tegasnya.

Fahmi pun mengajak kepada semua masyarakat khususnya para calon jamaah haji untuk dapat menerima keputusan ini dengan sabar dan dapat memahami maksud dari pembatalan keberangkatan haji tersebut.

“Pemerintah menilai bahwa pandemi COVID-19 yang masih melanda hampir seluruh negara di dunia, termasuk Indonesia dan Arab Saudi, dapat mengancam keselamatan jamaah. Apalagi, jumlah kasus baru COVID-19 di Indonesia dan sebagian negara lain dalam sepekan terakhir masih belum menunjukkan penurunan yang signifikan,” ujarnya.

Selanjutnya Fahmi mengajak kepada seluruh jajarannya agar dapat segera mensosialisasikan keputusan pemerintah terhadap pembatalan keberangkatan jamaah haji tersebut.

“Sampaikan beritanya kepada masyarakat dengan sebaik mungkin dan sosialisasikan Keputusan Menteri Agama (KMA) Nomor 660 tahun 2021 tentang Pembatalan Keberangkatan Jemaah Haji pada Penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun 1442 H/2021 M,” katanya seperti diberitakan Antara.

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker