Trending Topik

Guyonan Gus Dur: Keadaan ‘Neraka’ di Jerman dan Indonesia

Abadikini.com, JAKARTA – Presiden ke- 4 RI KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) bilang, ada perbedaan antara neraka Jerman dan Indonesia. Cuplikan anekdot Gus Dur tersebut seperti dikutip dari situs NU.online, Kamis (3/5/2021).

Mengutip okezone, Seorang warga Indonesia meninggal masuk neraka. Di sana ia mendapati rupanya terdapat neraka yang berbeda-beda bagi tiap negara.

Pertama ia ke neraka orang-orang Jerman dan bertanya: “Kalian diapain saja di sini?”

Jawab mereka: “Pertama-tama, kita didudukkan di atas kursi listrik selama satu jam. Lalu ada yang membaringkan kita di atas ranjang paku selama satu jam lagi. Lalu, setan Jerman muncul dan memecut kita sepanjang sisa hari”.

Karena kedengarannya tidak menyenangkan, orang Indonesia menuju tempat lain. Ia coba melihat-lihat bagaimana keadaan di neraka AS dan neraka Rusia, dan banyak lagi.

Ia mendapatkan bahwa ke semua neraka-neraka itu kurang lebih mirip dengan neraka orang Jerman. Setiap orang mendapat perlakuan serupa, disiksa di kursi listrik, dibaringkan di ranjang paku, lalu dipecut sepanjang hari.

Akhirnya, ia tiba di neraka untuk orang Indonesia, dan melihat antrean panjang orang yang menunggu giliran ingin masuk ke sana.

Dengan tercengang ia bertanya: “Apa sih hukuman yang diberlakukan disini?”

Ia memperoleh jawaban: “Pertama-tama, ada yang mendudukkan kita di atas kursi listrik selama satu jam. Lalu ada yang membaringkan kita di atas ranjang paku selama satu jam lagi. Kemudian setan Indonesia muncul dan memecut kita selama sisa hari.”

Si orang Indonesia tercengang dan berkomentar: “Tapi itu persis sama dengan neraka-neraka yang lain, kan? Lantas kenapa dong begitu banyak orang ngantre pengen masuk ke sini?”

“Di sini maintenance-nya payah banget, kursi listrik pada enggak nyala, ada yang mencuri seluruh paku dari ranjang paku, dan setannya adalah mantan pegawai negeri, jadi ia cuma datang, tanda tangan absen, lalu pergi ke kantin”.

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker