Wali Kota Tidore Capten Ali Ibrahim Disuntik Vaksin Tahap Pertama di Puskesmas Soasio

Abadikini.com, TIDORE – Wali Kota Tidore Kepulauan Capten Ali Ibrahim akhirnya disuntik vaksin sinovac tahap pertama, yang berlangsung di Puskesmas Soasio Kelurahan Tomagoba Kecamatan Tidore, Jumat (7/5/2021).

Capten Ali Ibrahim didampingi Kepala Dinas Kesehatan dr. Abdullah Marajabessy. Dalam kesempatan tersebut Wali Kota Tidore dua periode ini menghimbau kepada Masyarakat Kota Tidore Kepulauan untuk melakukan vaksinasi, terutama untuk usia lanjut.

Hal ini dilakukan sebagai upaya memutuskan rantai penyebaran covid 19, vaksinasi ini sudah berjalan sekitar sebulan lalu, mengingat dirinya juga pernah dinyatakan positif sebagai pasien covid-19 maka ada beberapa tahapan yang perlu dilakukan sebelum melakukan vaksinasi.

“Saya datang di Puskesmas Soasio di dampingi oleh Kepala Dinas Kesehatan dr. Abdullah Maradjabessy dan Kepala Puskesmas Soasio melakukan vaksinasi dan saya juga menerima kartu vaksinasi sehingga satu bulan lagi saya harus datang kesini untuk melakukan vaksinasi lagi. Untuk itu saya menghimbau kepada masyarakat Tidore khususnya pada usia lanjut mari sama-sama kita melakukan vaksinasi demi untuk kesehatan kita,” ungkap Capten Ali.

Sementara itu, Kepala Puskesmas Soasio Zulaiha Ali mengatakan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 ini sebagaimana diketahui kasus terjangkit Covid-19 juga banyak dialamai oleh masyarakat Tidore, jadi untuk memutuskan rantai penyebaran ini Pemerintah menyediakan vaksin untuk dilakukan pemeriksaan rantai penularan.

“Saya himbau kepada masyarakat dengan adanya fasilitas yang sudah disediakan oleh pemerintah untuk memutuskan penyebaran covid-19 ini, kami berharap masyarakat yang telah berusia 18 tahun ke atas hingga usia lanjut dapat melakukan vaksinasi untuk memutuskan penularan covid-19 di Kota Tidore Kepulauan, sehingga masyarakat Kota Tidore sehat dan produktif untuk dapat melakukan kegiatan sehari-hari,” tutur Zulaiha.

Zulaiha juga menambahkan, untuk sementara pelaksanaan vaksinasi sendiri masih tergantung pada pengadaan vaksin, karena saat ini pelaksanaan vaksinasi belum semua dilakukan dan masih diprioritaskan kepada tenaga kesehatan dan pelayanan publik serta usia lanjut.

“Kami masih kekurangan dalam hal pelayanan vaksinasi untuk usia lanjut, ini dikarenakan penyebaran berita mengenai dampak dari penggunaan vaksin sehingga mempengaruhi masyarakat untuk datang,” ujarnya.

Lebih lanjut, kata Zulaiha, pemberian vaksinasi tidak terjadi apa-apa, karena ada tahapannya, sehingga masyarakat yang akan mendapatkan vaksinasi melalui screaning yang dilakukan oleh dokter di Puskesmas.

“Hingga saat ini pelayanan publik yang sudah dilakukan vaksinasi Dinas Catatan Sipil dan Kependudukan , Dinas Perikanan dan Kelauatan, Bawaslu, Kantor Kecamatan dan Kelurahan, tapi belum semua melakukan vaksinasi karena keterbatasan vaksin,” tutup Zulaiha.

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker